Jumat, 26 Maret 2010

Daurah Syama`il Muhammadiyah


Pada tarikh 22-23-24 bulan maret 2010 al-Fadhil Syeikh Muhammad Husni Ginting al-Langkati al-Azhari al-Husofy telah diundang oleh Pengurusi pelajar-pelajar Pahang Malaysia di Hay `Asyir Cairo untuk mengadakan dauroh kitab Syama`il Muhammadiyah, alhamdulillah dauroh ini berjalan lancar sehingga mengkhatamkan kitab Syama`il Muhammadiyah, asara ini dihadiri oleh banyak pelajar-pelajar terutama pelajar Pahang yang berada di Mesir.

Pengenalan dengan kitab Syama`il Muhammadiyah

1 - Pengarang

Pengarang kitab ini adalah al-Imam al-Faqih al-Hafizh Abu Isa Muhammad bin Isa Bin Surah at-Tirmidzi.

Beliau dilahirkan pada tahun 209 hijriyah dikota Tirmidz, dari kecilnya beliau sangat suka sekali belajar ilmu agama, sebab itulah perhatiannya benar-benar ditumpukan kepada ilmu terlebih-lebih dengan ilmu hadits, ha,pir seluruh ulama yang berada di kota Tirmidz beliau datangi, setelah mengambil seluruh riwayat hadits dari ulama-ulama dikotanya mulailah Imam Tirmidzi mencari ilmu dari ulama-ulama yang berada diluar kota Tirmidz, beliau berjalan dari timur sampai kebarat demi untuk mendengar hadits-hadits Rasulullah, kota-kota yang berada di negeri Kharasan telah beliau jalani, negeri Iraq telah beliau jelajahi, negeri Hijaz telah beliau ziarahi sehingga beliau telah berhasil mengumpulkan hadits-hadits Rasulullah saw dari mulut-mulut Ulama yang ahli didalam bidang ilmu hadits.

Guru-guru beliau

diantara guru-guru beliau adalah :

1 - Imam Qutaibah bin Sa`id.
2 - Imam Ishaq bin Rahawih.
3 - Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari.
4 - Imam Muslim .
5 - Imam Abu Daud as-Sijistani.
6 - Imam Mahmud bin Ghailan.
7 - Imam Abu Bakar bin Abi Syaibah.

Murid-murid beliau

diantara murid-murid beliau adalah:

1 - Imam Abu Bakar Ahmad bin Ismail as-Samaraqandi.
2 - ImamAbu Hamid Ahmad bin Abdullah al-Marwazi.
3 - Imam Ahmad bin Ali bin Ali al-Muqri`.
4 - Imam Ahmad bin Yusuf an-Nasafi.
5 - Imam Hamaad bin Syakir al-Waraaq.

Buah karya Imam Tirmidzi

1 - Kitab al-Jami` as-Sunan at-Tirmidzi.
2 - Kitab al-`Ilal.
3 - Kitab at-Tarikh.
4 - Kitab az-Zuhud.
5 - Kitab al-Asma` wa al-Kuna.
6 - Kitab Syama`il Muhammadiyah.

Beliau meninggal dunia pada malam senin tanggal 13 Rajab tahun 279 hijriyah di kota Tirmidz.

2 - Kitab Syama`il Muhammadiyyah

Kitab Syama`il Muhammadiyyah menceritakan tentang kepribadian Rasulullah dari fostur tubuhnya, akhlaknya, pakaiannya, kehidupannya, makanan beliau, kitab ini sangat penting sekali dipelajari oleh seluruh umat islam agar mereka lebih mengenali lebih dekat kepribadian Rasulullah saw, kitab ini memiliki lima puluh bab, dimulai dari Bab kejadian Rasulullah dan diakhiri dengan Bab melihat Rasulullah didalam mimpi.

Ulama-ulama yang pernah mensyarahkan Syama`il

diantaranya :

1 - Imam Ibnu Hajar al-Haitami.
2 - Imam Mula `Ali Qari
3 - Imam al-Munawi.
4 - Imam Ibrahim al-Bajuri

Senin, 15 Maret 2010

Peranan Pesantren Musthafawiyah dalam mengembangkan mazhab Syafi`i


Perkembangan mazhab Syafi`i tidak terlepas dari peranan pondok pesantren yang berada di Nusantrara, mazhab ini menebar diseluruh Indonesia seperti cendawan yang tumbuh setelah datangnya hujan, membuat mazhab Syafi`i resmi menjadi mazhab di seluruh negara Asia tenggara, walaupun segelintir orang mencoba untuk menafikan apa yang telah kami ucapkan, tetapi penafian tersebut tidak dapat diterima karena telah menyalahi hakikat dari keadaan di Nusantara, berabad-abad umat islam menggunakan mazhab Syafi`i dalam ibadah, mu`amalah, dan munakahah.

Sabtu, 13 Maret 2010

Syeikh Sayyid Tantawi




Pagi hari yang begitu cerah ketika itu saya mendapat panggilan telfon dari saudara Muhammad Syamsul Amir, beliau mengabarkan bahwa Syeikhul Azhar telah kembali ke rahmatullah, hati saya terkejut diiringi dengan sedih dan resah, tidak berapa lama saya membuka televisi mendengarkan langsung berita sedih yang menggemparkan tanah Kinanah, meresahkan Jami` dan Jami`ah al-Azhar, seorang ulama besar telah menutup mata disebabkan sakit yang beliau derita .

Syeikh Sayyid Tantawi dilahirkan didesa Salim Syarqiyah, propinsi Suhaj bahagian selatan Mesir pada tarikh 28 oktober 1928 Masehi, belajar ilmu agama dan menghapal al-Qur`an di Iskandariyah, meraih gelar doktor dari Fakultas Usuluddin jurusan Hadits dan Tafsir pada tahun 1966 Masehi, pernah menjadi dosen ( pensyarah ) Fakultas Usuluddin , kemudian diangkat menjadi Dekan Fakultas Usuluddin pada tahun 1976 masehi, kemudian terpilih kembali menjadi dekan Fakultas Darasat Islamiyah wa al-Arabiyah pada tahun 1985, beliau juga pernah mengajar di Libya selama empat tahun, pernah juga diangkat menjadi Dekan Fakultas Darasat Ulya diMadinah Munawwarah, pada tahun 28 oltober 1986 beliau diangkat menjadi Mufti Republik Arab Mesir, kemudian pada tahun 1996 beliau diangkat menjadi Syeikh al-Azhar, jabatan tersebut tetap beliau sandang sampai akhir hayatnya.

Akhlak Syeikh Sayyid Tantawi

Beliau seorang insan yang sangat sederhana, memiliki sifat rendah diri, tidak cepat marah, sangat menghormati orang lain, berani dalam mengambil resiko dalam berfatwa, mudah tersenyum dn menyapa, menghormati lawan-lawannya, menghormati pendapat orang lain.

al-Faqir pernah berbincang-bincang dengan beliau diruangan khusus Masjid Sayyidah Zainab diantara permasalahan yang di tanya adalah hukum shalat di masjid yang memiliki kuburan didalamnya.

Beliau menjawab : Hal tersebut boleh saja sebab yang dilarang adalah sujud dan menyembah kuburan, diantara dalil yang paling kuat tentang bolehnya shalat di masjid itu ialah bolehnya shalat di Masjid Nabawi sebab didalamya terdapat kuburan Nabi Saw, Abu Bakar dan Umar, kemudian beliau menyambung pembicaraannya, saya pernah memiliki seorang sahabat yang berkembangasan Saudi ketika saya menjadi Dekan Fakultas di Madinah, sahabat saya itu berkata dengan bangganya : " Saya tidak pernah shalat di Masjid Nabawi sekalipun karena karena terdapat di Masjid itu berhala yang disembah ( maksudnya kuburan Nabi ).

Saya ( al-Fakir al-Langkati ) melihat raut wajah Syeikh Sayyid Tantawi berubah seolah-oleh merasa sedih terhadap temannya yang tidak pernah shalat di Masjid Nabawi Madinah, betapa merugikan sekali orang tersebut.

Kemudian Syeikh melanjutkan pembahasan yang hangat, beliau berkata : Banyak sekali fatwa-fatwa yang keluar dari mulut saya diobah oleh media masa, semoga Allah memberi hidayak kepada mereka, saya tidak pernah mengatakan sebagaimana yang mereka sebarkan, bahkan itu senua dusta yang dibuat-buat.

Kedudukan Syeikh al-Azhar

Disebabkan al-Azhar adalah sebuah lembaga yang telah berdiri berabad-abad maka al-Azhar mendapat perhatian khusus dari pemerintah yang berkuasa, pada masa kerajaan Mamalik Syeikh azhar merupakan kedudukan besar dalam kerajaan dan dipilih oleh pembesar ulama-ulama al-Azhar Syarif, keadaan ini tidak begitu jauh berbedah pada masa pemerintahan Utsmaniyah, demikian juga ketika masa kerajaan Mesir telah dari keturunan Ali Basya memerintah, tetapi ketika seiring berakhirnya kerajaan Mesir dan turunnya Raja Faruq dari tahta kerajaan, beralihlah mesir menjadi Republik maka kedudukkan Syeikh al-Azhar tidak seperti dulu lagi, Presiden Jamal Abdunnasir telah merubah segalanya, pada masa presiden Anwar Sadat beliau mengangkat kedudukan Syeikh al-Azhar, sehingga kedudukannya seperti Perdana Menteri, dan janatan Syeikul Azhar tidak boleh diturunkan kecuali apabila telah meninggal dunia.

Pekerjaan sehari-hari Syeikhul Azhar

Adapun tugas sehari-hari Syeikhul Azhar adalah :

1 - Menerima tamu-tamu negara dari berbagai bangsa, baik bertujuan untuk mengetahui secara dekat al-Azhar ataupun meminta kemudahan agar pelajar-pelajar dari negara mereka boleh menduduki bangku pendidikan di al-Azhar.

2 - Memimpin Majma` Bu`uts Islami ( Badan penelitian Islam ), lembaga ini bertugas sebagai pengeluar fatwa dari berbagai macam kejadian yang berlaku diseluruh dunia islam, dan memberikan suran izin cetak buku-buku agama, lembaga ini terdiri dari ulama-ulama yang memiliki keahlian yang tinggi, mereka dipilih dari berbagai macam negara islam.

3 - Memimpin Universitas al-Azhar baik tingkat Lisence, Master, Doktor.

4 - Memimpin Sekolah al-Azhar yang terdiri dari Taman kanak-kanak ( Tadika ), Sekolah Dasar ( sekolah rendah ), sekolah menengah dan sekolah tinggi.

5 - Memimpin sega penerbitan al-Azhar seperti :
a - Majalah al-Azhar terbit setiap bulannya.
b - Saotul al-Azhar terbit setiap mingguan.
c - Buku - Buku al-Azhar dll.

6 - Kunjungan keberbagai negara seperti Saudi Arabiyah, Yordania, Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Uni Emirat Arab, dll.

negara yang terakhir beliau kunjungi adalah Saudi Arabiyah dalam tugas untuk pemilihan dan penyerahan piagam Raja Faisal.

Wafat dan kuburannya

Beliau meninggal dunia pada pagi hari tanggal 10 Maret 2010 masehi bertepatan dengan 24 Rabi`ul awal 1431 hijriyah akibat serangan jantung , kemudian di kuburkan di Baqi` dimana dikuburkannya ribuan sahabat dan tabi`in, semoga Allah memasukkannya kesurga dan menerima segala amalnya.

Minggu, 07 Maret 2010

Maulid Syeikh Muhammad Abdul Wahab al-Husofy


Pada malam jumat tarikh 19 Rabi`ul Awal 1431 Syadzuliyah al-Husofiyah telah mengadakan majlis penyambutan maulid Syeikh Muhammad Abdul Wahab bin Hasanain al-Husofy di Khalafawy Subro Cairo, acara ini banyak dihadiri dari kalangan pelajar-pelajar Malaysia Indonesia, tidak ketinggalan orang-orang Mesir yang bertarikatkan al-Husofiyah, acara ini digelar setiap tahunnya pada hari meninggalnya Syeikh Muhammad Abdul Wahab, dengan diisi lantunan al-Qur`an, Ibtihalat dan nasyid memuji Rasulullah, acara ini juga bersamaan dengan memperingati maulid baginda Rasulullah saw.

Peranan Salahuddin dalam mengembangkan Mazhab Syafi`i

Pada zaman sekarang ini kita telah banyak melihat orang-orang yang mengaku mujtahid ingin ambil hukum secara langsung tanpa mengikuti beberapa mazhab yang telah diakui untuk di ikuti, sayangnya pendapat ini datang dari kalangan masyarakat yang tidak memiliki keilmuan yang banyak bahkan terkadang dari golongan yang bukan belajar ilmu agama, sehingga membengkaklah jumlah orang yang anti mazhab, walaupun sebenarnya mereka mengikuti mazhab juga, ini terbukti dari taqlidnya mereka kepada mazhab Ibnu Taimiyah dan Muhammad Abdul Wahab an-Najdi al-Qarni al-Khariji.

Rabu, 03 Maret 2010

Mengkhatam kitab Shahih Bukhari


Al-Hamdulillah Sahah al-husofiyah al-Langkatiyah telah mengadakan pengkhataman pembacaan Shahih Bukhari pada malam sabtu tanggal 13 Rabi`ul awal 1431 hijriyah yang di baca oleh al-Fadhil Syeikh Muhammad Husni Ginting al-Langkati, semoga segala yang telah dibaca dapat diamalkan.


Selasa, 02 Maret 2010

Maulid Nabi di Sahah al-Husofiyah


Pada malam Khamis tanggal 11 Rabi`ul awal 1431 telah diadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dan acara kenduri untuk do`a selamat atas pulangnya saudara Muhsin bin Sirun dan Saiful `Azim bin Sajad, acara ini dihadiri oleh ramai pelajar al-Azhar dan pelajar Medic, dalam acara ini Syeikh Muhammad Husni al-Langkati mengajak para hadirin untuk lebih meningkatkan cinta kasih sayang kepada baginda Rasulullah saw dengan berbagai macam jalan yang telah disebutkan oleh para ulama, diantaranya mengikuti sunnah-sunnh nabi, memuji dan menghormati nabi karena Allah yang menciptakan nabi juga memuji nabi, memperbanyak salawat terhadap nabi.


Mengkhatam kitab Tahdzib Adabul Mufrad


al-Faqir Muhammad Husni Ginting beserta dengan Syeikh Nuruddin Banjar dan Syeikh Majid al-Iraqi


al-Hamdulillah pada malam Rabu bertepatan tanggal 9 Rabi`ul awal 1431/ 23 - 2 - 2010 , Syeikhuna Muhammad Nuruddin al-banjari berhasil mengkhatamkan kitab Tahdzib Adabul Mufrad di rumah pelajar Malaysia Kedah Hay Sabie` Cairo, al-Faqir juga alhamdulillah diberi kesempatan oleh Allah untuk mengikuti pengkhataman tersebut, semoga Allah memudahkan bagi kita semua untuk mengamalkan kitab tersebut setelah dibaca.