Didalam dunia tulisan para ulama
hadis telah mencoba menyajikan berbagai macam bentuk tulisan kepada umat islam
sebagai rasa kewajiaban menyampaikan ilmu, dari yang berbentuk "
Jami`", "mushannaf", "Musnid"," Mustadrak", "Mustakhraj","Sunan",dan
lain-lain.
Diantara bentuk tulisan didalam
ilmu hadis riwayah adalah kitab " Al-Arba`un ", kitab ini merupakan
kitab yang mengumpulkan empat puluh hadis yang telah di riwayatkan oleh penulis
dengan berbagai macam tujuan dan maksud.
Sebahagian penulis mengumpulkan
empat puluh hadis yang bersangkut paut dengan usuluddin, sebahagiannya lagi
yang bersangkut paut dengan zuhud, sebahagiannya pula mengumpulkan empat puluh
hadis tentang akhlak dan qawaid
fiqhiyyah.
Diantara kitab Arab`in yang
sangat terpopuler adalah Matan Al-`Arba`in Nawawiyyah, kitab ini mendapat
sambutan yang luas oleh para ulama dan pelajar agama, sebagaimana dengan
kitab-kitab beliau yang diminati orang juga.
Diantara kitab Al-Arba`un yang
populer di kalangan ahli hadis adalah Al-Arba`una Buldaniyyah, kitab ini
merupakan hasil dari perjalanan panjang seorang muhaddis, kitab ini juga
merupakan bukti dari banyaknya perjalanan sang muhaddis yang banyak memasuki
kampung-kampung untuk mendengarkan hadis Nabi s.a.w.
Pengertian Al-Arba`un
buldaniyyah
Kitab Al-Arba`un Buldaniyah
adalah kitab yang mengumpulkan empat puluh hadis dari empat orang Syeikh yang
berbeda-beda kampung dan negerinya dengan syarat penulis tersebut benar-benar
telah memasuki kampung syeikh yang beliau riwayatkan dan mendengarkan hadis
darinya.
Dari pengertian diatas dapat kita
simpulkan bahwa " Rihlah " merupakan hal yang sangat terpenting
didalam mengumpulkan Al-Arba`una Buldaniyah .
hal ini telah di sebut oleh
Syeikh kami Muhaddis Usamah Al-Azhari didalam kitabnya Al-Arba`na Buldaniyah
tentang syarat-syarat membuat Al-Arba`una Buldaniyah.
Syarat ini mengeluarkan para
periwayat hadis yang bertumpukan riwayatnya dari internet, telfon dan risalah
ijazah, sebab kesemuaan itu membuktikan tidak bertemunya murid dengan guru di
kota kediamannya itu.
Tidak di syaratkan kota yang
menjadi tempat pertemuan murid dan guru merupakan kota asli tempat tinggal guru
tersebut, boleh saja seorang guru sedang
melaksanakan lawatan perjalanan didalam suatu kota,kemudian sang muris sedang
sampai ke kota tersebut dan pada akhirnya bertemu dengan guru itu kemudian
mendengarkan hadis darinya.
Kepentingan Rihlah
Rihlah merupakan kebiasaan
ulama-ulama dahulu yang sudah mulai menghilang pada saat ini, jika dilihat dari
rihlahnya Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmizi dan lain-lain memberi
petunjuk bahwa rihlah memang semestinya dilakukan oleh seorang Muhaddis,
diantara ulama abad ke empat belas yang banyak berihlah mencari hadis adalah
Musnid dunia Syeikh Muhammad Abdul Hayy al-Kattani dan Syeikh Muhammad Bin
Ja`far Al-Kattani, dan di abad ke lima belas Syeikhuna Muhammad Alawi Al-Maliki
dan Syeikuna Usamah Said Al-Azhari.
Kitab-kitab Buldaniyah yang
telah dikarang
Sebenarnya kitab Al-Arba`una
Buldaniyah sudah banyak sekali dikarang oleh para ulama, tetapi kitab
Buldaniyah yang pertama sekali di karang adalah Buldaniyah Imam As-Silafi ( w :
576 ).
Diantara ulama yang mengarang kitab
Buldaniyah adalah :
1 - Al-Arba`in Al-Mustaghna Bi Ta`yini Ma Fihi Anil Mu`in, di karang oleh
Al-Hafiz Abu Tohir Ahmad bin Muhammad Bin Ahmad Bin Muhammad As-Silafi wafat
576 H.
2 - Kitab Al-Arba`in An Arba`in
Min Arba`in Li Arba`in Fi Arba`in di karang oleh Al-Hafiz Abu Al-Qasim Ali Bin
Al-Husein bin Hibatullah Ibnu Asakir wafat 571.
kitab ini bertujuan untuk mengumpulkan
empat puluh hadis dari empat puluh Syeikh yang berasal dari empat puluh negeri
dari riwayat empat puluh sahabat didalam
empat puluh bab ilmu.
3 - Kitab Al-Arba`in Buldaniyah
karangan Al-Hafiz Abu Ya`qub Yusuf bin Ahmad bin Ibrahim bin Muhammad bin
Abdillah As-Sufi As-Syairazi wafat 585 H.
4 - Ali bin Ahmad bin Yahya
Al-Azdi Al-`Attor
5 - Al-Qadhi Abu Barakat Muhammad
bin Ali bin Muhammad Al-Ansori Al-Mausoli As-Syafi`i wafat 600 H.
6 - Al-Hafiz Abdul Qadir bin
Abdullah Ar-Ruhawi wafat 612 H.
7 - Al-Hafiz Sodaruddin Abu Ali
Al-Hasan bin Muhammad bin Abi Al-Futuh Al-Bakri An-Naisaburi wafat 656 H.
8 - Al-Hafiz Wajihuddin Ibnu
Imadiyah Abu Muzhaffar Mansur bin Salim As-Sakandari As-Syafi`i wafat 677 H.
9 - Syamsuddin Abu Abdillah
Muhammad bin Muhammad bin Al-Husein bin Abdak Al-Kikhi Al-Adzarbaijani wafat
684 H.
10 - Al-Hafiz Ahmad bin Muhammad
bin Abdillah bin Qaimaz bin Abdillah Az-Zohiri wafat 696 H.
11- Al-Hafiz Abdul Mukmin bin
Khalaf Ad-Dimyati wafat 705 H.
12 - Al-Hafiz Muhammad bin Umar
Ibnu Rasyid As-Sabti wafat 724 H.
13 - Al-Muhaddis Musnid Dunia
Muhammad Abdul Hayy Al-Kattani wafat 1382 H.
14 - Al - Muhaddis Musnid Dunia Syeikh
Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al-Fadani wafat 1410 H.
Kemudian pada abad lima belas
hijriyah ini guru kami Muhaddis Syeikh Usamah bin Sayyid Al-Azhari telah
berhasil mengumpulkan kitab Al-Arba`una Al-Buldaniyyah yang telah di cetak di
percetakan Dar Al-Faqih Dubai, kitab ini mengumpul dari empat puluh orang ulama
yang terdiri dari berbagai negeri dan kota, di mulai dari kota Makkah dan
Madinah karena kemualian keduanya, kemudian di ikuti dengan kota Jeddah ,Cairo,
Giza, Zaqaziq, Mansurah, Uwes Hajar, Kafr Sa`ad Balad, Tida, Iskandariyah, Fes,
London, Dubai, Jakarta,Malang, Kuala Lumpur, Banjar Baru, Martapura dan
lain-lainnya, di sini menunjukkan betapa luasnya rihlah Syeikh Usamah Said
Al-Azhari.
Kemudian Al- Faqir Ila Allah
Muhammad Husni Ginting juga berusaha mengikuti jejak langkah ulama-ulama yang
telah lewat serta berusaha berjalan di belakang guru kami yang mulia Syeikh
Usamah Sayyid Al-Azhari sehingga terkumpullah Al-Arba`una Al-Buldaniyah yang di mulai dari
kota Makkah, Madinah, Jeddah,Cairo, Zaqaziq, Bani Amir,Mansurah, Uwes Hajar,
Kafr Sa`ad Balad, Tonto, Dusuk, Tida, Iskandariyah, Humaisarah,
Fayoum,Giza,Medan, Penyabungan, Pidoli, Dalan Lidang, Purba Baru, Maga, Kota
Nopan, Muara Mais, Jakarta, Martapura, Banjarbaru, Banjarmasin,Kuala Lumpur,Bangi,
Ipoh,Pulau Pinang, Alor setar, Sik, Baling, Kotabaru, Seram, Batu Pahat,
Singapura dan lain-lainnya.
Semoga rihlah hadisiyyah terus
berkembang di dunia ini. Wassalam.
3 komentar:
Assalamualaikum Ustaz,
Boleh kongsikan ulama' yang riwayatkan hadith dari Singapura? T kasih
aaamiiin
syukrom :)
Posting Komentar