Minggu, 29 November 2009

Hukum masjid dan mushalla bagi wanita yang haidh


Soal : Apakah sama mushalla dan masjid dari segi hukum bagi wanita yang haidh ?

Jawab : Rasulullah saw telah melarang bagi wanita yang haid berdiam diri di masjid karena takut mengotorinya, larangan tersebut berlaku dari zaman Rasulullah sampai zaman kita sekarang ini, sebab tidak ada yang memansukhkan larangan tersebut, walaupun sudah adanya kecanggihan tekhnologi untuk menutupi tempat sumber keluarnya darah, itu semua gunanya adalah untuk menjaga kesucian masjid yang mulia dari segala kotoran.


Larangan tersebut tertulis didalam sebuah haditsnya yang telah diriwayatkan oleh Abu Daud dari Sayyidah `Aisyah :

لا أحل المسجد لحائض ولا جنب

Artinya : Aku tidak menghalalkan bagi orang yang haid dan junub ( berhadas besar ) berdiam diri di masjid ( H.R Abu Daud ).

Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Ibnu Qathan. ( Talkhish al-Habir 1/148 ).

Tapi apakah kedudukan mushallah, langgar, dan yang sejenisnya sama dengan masjid ? Syeikh Umairah didalam hasyiyahnya mengatakan dalam keterangan larangan berdiam diri dimasjid :

" Walaupun beliau berada diawang-awang ( tidak mencecahi lantai ) masjid, dan walau pun sebahagian tempat tersebut masjid kebanyakkannya juga diharamkan. ( hasyiyah Umairah 1/64 ).

Syeikh Abdullah syarqawi mengungkapkan didalam hasyiyah : ( yang tidak termasuk masjid adalah sekolah, rubath, dan tempat shalat hari raya ( lapangan ). ( hasyiyah Syarqawi 1/ 149 ) dari keterangan beliau dapat kita simpulkan bahwa langgar, mushallah juga termasuk masjid, dan haram bagi yang berhaid berdiam diri didalamnya, sebab setiap tempat yang dikhususkan untuk shalat telah dikatakan juga masjid, hal ini difahami oleh para sahabat yang banyak membangun masjid yang berukuran besar dan kecil dari hadits Rasulullah :

من بنى لله مسجدا ولو كمفحص قطاة لبيضها بنى الله له في الجنة أوسع منه

Artinya : Barangsiapa yang membangunkan masjid karena mengharap ridha Allah walaupun sebesar sangkar burung untuk telur-telurnya, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.


Jumat, 27 November 2009

Shalat Idul Adha 1430 H


Di pagi yang sejuk, ketika butiran embun mulai membasahi permukaan bumi, ketika sang matahari mulai menyingsing menyambut 10 zulhijjah yang pernuh memiliki arti bagi umat islam seluruh dunia, ketika takbir berkumandang di angkasa langit yang mendung, ketika itu jualah saya melangkahkan kaki menuju stadium untuk melaksanakan shalat hari raya, tidak seperti biasanya kali ini saya shalat hari raya di stadium zaqaziq, pagi benar hari ini saya keluar dari rumah, maklum pelaksanaan shalat di stadium sangat cepat sekali jika tidak bergegas pergi maka tidak akan kedapatan shalat bersama.

Dengan kekhusukan kami telah melaksanakan shalat hari raya, tetapi agak kurang konsentrasi dengan khutbah yang disampaikan oleh sang Imam, disebabkan riuk pikuk suara orang yang ingin berpulangan dan orang-orang Mesir yang berdiri ingin meninggalkan tempat mereka, tetapi yang jelasnya hari raya ini memberi makna tersendiri bagiku walaupun baru pulang dari kampung halaman.

Dengan adanya shalat ini marilah kita mempererat persaudaraan yang lebih mantap dan kokoh diantara umat islam, hari raya bukan saja melaksanakan ritual shalat tetapi juga menghayati makna idul adha itu sendiri, sebagaimana islam mengajak umat agar perhatian kepada kaum miskin dengan cara membagi-bagikan daging yang telah di potong kepada mereka, agar mereka merasakan juga nikmatnya hari raya dengan mencicipi daging yang telah dibagi-bagikan.

Rabu, 25 November 2009

Hari Arafah yang Mulia

Hari Arafah adalah hari yang agung dan mulia, hari yang sangat berharga bagi para jema`ah haji, sebab hari ini adalah puncaknya ibadah haji, banyak sekali hadits-hadits yang shahih menceritakan tentang kemuliaan dan kebesaran hari Arafah, bagi umat islam yang tidak menunaikan ibadah haji hari Arafah juga sangat berarti bagi mereka, sebab Allah juga memberikan pahala dan keampunan bagi orang yang pandai memanfaatkannya, diantara ibadah yang disuruh dan diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw adalah puasa, sebagaimana yang terdapat didalam haditsnya :

صيام يوم عرفة إني أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والسنة التي بعده

Artinya : Berpuasa pada hari Arafah Aku berharap Allah mengampunkan dosa yang telah diperbuat pada tahun sebelumnya dan dosa-dosa setahun setelahnya.

Kesempatan ini sangat bagus sekali, tidak semestinya seorang muslim meninggalkan puasa pada hari Arafah.

Bagi jema`ah haji dianjurkan untuk memasuki kawasan Arafah sebelum tergelincirnya matahari, dengan begitu sebaiknya jema`ah haji telah bergerak menuju Arafah ketika matahari menyingsing menampakkan dirinya di pagi hari dengan mengucapkan talbiyah sebanyak-banyaknya, apabila telah sampai di kawasan Arafah hendaklah singgah di Masjid Namirah, kemudian mandi untuk menyambut wukuf di Arafah, manakala mata hari telah tergelincir maka laksanakanlah shalat dan hendaklah memulai wukuf di Arafah, seluruh kawasan Arafah boleh dijadikan tempat wukuf.

Sebaik-baiknya bagi jema`ah haji turut mendengarkan khutbah hari Arafah, tetapi jika tidak memungkinkan maka tidak menjadi masalah, tidak semestinya berwukuf di jabal Rahmah, tetapi cukup berwukuf di kawasan Arafah, jika mampu berwukuf dibawah kaki jabal Arafah lebih baik, sangat dianjurkan bagi jema`ah haji untuk memperbanyak membaca al-Qur`an, do`a-do`a, zikir-zikir, sebab tidak ada kegiatan yang paling baik pada hari ini kecuali dalam keadaan berdo`a, berzikir dan membaca al-Qur`an, dan memohon ampun kepada Allah .

Rasul bersabda :
خير الدعاء دعاء يوم عرفة
Artinya : Sebaik-baik do`a adalah do`a pada hari Arafah.

Rasulullah bersabda :

أعظم الناس ذنبا من وقف بعرفة فظن أن الله تعالى لم يغفر له

Artinya : Sebesar-besar dosa adalah seorang yang berwukuf di Arafah beliau mengira bahwa Allah tidak mengampunkan dosanya.

Diharapkan bagi jema`ah haji tidak membuang kesempatan yang berharga ini dengan perbuatan sia-sia, sibuk dengan mencari minuman dan makanan yang diberi dengan cara gratis, bercerita, dan lain-lainnya.

Jadikanlah wukuf di Arafah sebagai wacana pendidikan diri mengarah kepada Allah yang maha kuasa, dengan menadahkan tangan, diiringi dengan tangisan yang mengeluarkan air mata keinsafan, menyebut asma Allah dan mengharapkan keridhaannya, bersungkur sujud dihadapan sang khalik yang maha agung, dengan gerakan tasbih yang terus berputar tiada henti-hentinya, lidah berzikir dengan tiada bosan dan letih, sajadah panjang terhampar menjadi saksi bisu bahwa dahi yang hina ini telah sujud kepada Ilahi.


Hukum shalat jum`at pada hari raya

   Pusat Fatwa United Emirat Arab mengeluarkan fatwa yang berhubungan dengan pelaksanaan shalat jum`at apabila bersamaan dengan hari raya .

    Shalat jum`at tidak gugur kewajiabannya jika tejadi bersamaan dengan hari raya, adapun hadits yang melonggarkan bagi pelaksana shalat hari raya boleh tidak mengerjakan shalat jum`at adalah khusus bagi orang kampung pedalaman yang merasa sulit untuk menunggu pelaksanaan shalat jum`at, Pusat fatwa juga menerangkan bahwa jamhur ulama ketika menyikapi hadits yang telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah menekankan tentang tetapnya pelaksanaan shalat jum`at, dan tidak gugurnya kewajiban shalat jum`at disebabkan oleh bersamaan dengan hari raya.


Sabtu, 21 November 2009

Sepak bola pembawa bencana

Sepak bola adalah salah satu olah raga ( sukan ) yang paling diminati oleh orang banyak, peminatnya terdiri dari kalangan remaja sampai orang tua, tidak mengherankan posisi sepak bola dimata masyarakat dunia, merupakan permainan yang paling diunggulkan. di eropah bola merupakan permainan yang sangat penting sekali sehingga melebihi dari segala permainan, di Amerika Latin bola menjadi permainan sehari-hari yang tidak dapat dilupakan, sementara bola juga menduduki posisi tertinggi di negara-negara arab yang berbasiskan islam, dalam kata lain bola adalah kehidupan, melupakan bola berarti melupakan kehidupan, di Mesir sendiri stadion ( stadium ) sepak bola lebih dipilih dan lebih padat pengisinya dibandingkan masjid yang ada di Cairo, sehingga disebabkan bola sebahagian masyarakat terlupa untuk melaksanakan shalat, bahkan sebahagiannya mengqosar dan menjamak shalat gara-gara menonton bola.

Kejadian diatas masih terbilang biasa bagi mereka, tetapi apa jadinya jika bola bukan hanya penyebab tinggalnya shalat tetapi juga penyebab terjadinya sifat anarkis, keberutalan, perkelahian, peperangan, ejek-ejekkan dan sebagainya, seperti yang terjadi di negara- negara eropah, yang sangat menyedihkan bila hal ini terjadi di negara islam yang berdasarkan persaudaraan dan kasih sayang sesama muslim, sebagaimana terjadi perselisihan dan perkelahian antara rakyat Aljazair dan Mesir yang menelan korban dari kedua belah pihak, merugikan negara dan masyarakat, mengapa bola menjadi pemicu kekacauan, sudah saatnya umat tidak terlalu memikirkan permainan bola yang membawa celaka dan kekacauan, tetapi memikirkan umat islam yang tertindas oleh pasukan Israel yang tiada kenal rahmat, mengapa kita berkelahi sesama muslim hanya disebabkan bola yang tidak memberikan manfaat di akhirat, sudah masanya para ulama mengajak umat agar meninggalkan bola dan beralih kepada pekerjaan yang lebih bermanfaat, bola tidak haram, tetapi jika mudhratnya lebih banyak maka sebaiknya ditinggalkan, terkadang sebahagian orang mengatakan bahawa bola dapat memberikan kesehatan tubuh, tetapi sebenarnya masih banyak permainan yang membuat tubuh menjadi sehat selain bola kaki, bila bola sudah menjadi fitnah didalam kehidupan, setiap harinya bermain sepak bola, sampai melupakan segala kewajiban, maka hal ini sangat menyedihkan hati kita.

Sekarang terjadi ketegangan diantara negara Mesir dan Alzajair, di Alzajair mereka membaikot filem-filem, nyanyi-nyanyian yang di terbitkan dari mesir, bahkan warga negara Mesir yang berada di sana ditekan dan diintimidasi sehingga banyak yang berpulangan ke Mesir, demikian juga warga Mesir yang mau berpulangan dari menonton sepak bola di Sudan dihadang dan dilempari batu sehingga sebahagian warga Mesir terluka dibahagian kepala, disebabkan keberingasan warga Alzajair warga negara Mesir memohon kepada pemerintah Mesir agar memutuskan hubungan bilateral dan deplomatik, mereka berunjuk rasa di depan kedutaan Alzajair di Cairo, apakah warga Alzajair memikirkan sebab akibat apa yang mereka lakukan, apakah sudah dipikirkan oleh warga negara Mesir sebab akibat yang mereka perbuat, penyakit jahiliyah mulai terbit dan bersemi kembali di hati sanubari umat islam, membanggakan negara dan kesukuan sehingga terlibat bentrokkan dan perkelahian, suasana ini telah dimanfaatkan oleh israel yang memang menginginkan umat islam berpecah belah.

Mari kita jadikan iktibar atas kejadian kekacauan dan perkelahian yang diakibatkan bola diantara Aljazair dan Mesir sebagai pengajaran bahwa bola sebenarnya dapat juga membawa ikatan persaudaraan menjadi putus, bukan mempererat persaudaraan, semoga sifat kefanatikan
terhadap negara hilang dan kembali kepada fanatik islam yang dianjurkan, menang kalah adalah perkara yang biasa dan lumrah tidak boleh dijadikan alasan untuk perkelahian diantara sesama umat islam, semoga kita lebih mempererat persatuan dan persaudaraan sesama umat islam sehingga tidak mudah dipecah oleh siapa saja termasuk sepak bola.

Selasa, 17 November 2009

Sembelih korban dan hukumnya

Udhhiyyah ( berkorban ) adalah : Apa yang disembelih dari binatang ternak pada hari raya idul adha dan hari tasyriq untuk mendekatkan diri kepada Allah. (1)

yang dimaksud binatang ternak seperti kambing, unta, sapi, kerbau, lembu dan lain-lain, tidak termasuk ayam, bebek, itik, dan angsa sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Syarqawi.(2)

Jumat, 13 November 2009

Ketika hati bertahlil

Hati yang penuh dengan berbagai macam kesibukan tidak dapat merajut kebahagian yang kekal dan abadi, kegelisahan datang silih berganti, ketakutan terus mengusik hati, jiwa yang tidak tentram dan tenang mengalihkan perhatian kepada kedunian yang tidak abadi, hati ingin menjerit, ingin lari dari segala kenyataan yang pahit bak empedu, tetapi terpaksa di makan walaupun dengan susah payah, apakah caranya agar hatiku tentram dan damai, bagaimanakah caranya agar pancaran keimanan hadir didalam lubuk hatiku yang dalam, bagaimanakah aku mampu merajut kebahagiaan yang hakiki, hatiku terus bertanya dan bertanya, jiwaku terus meronta, aku mesti mampu membahagiakan hati, ku coba untuk mencari dan ingin tahu apakah obat hati yang manjur dan mampu mengeluarkanku dari alam kekosongan dan kegelapan.

ketika ku berjalan menghala ke sebuah Zawiyah kecil, dipenuhi oleh orang-orang yang berjubah putih dengan khusuknya mereka menyebutkan lafaz yang tidak asing lagi ku dengar, tetapi kali ini kenapa perasaanku berbeda dari yang sebelumnya, ungkapan tersebut seakan-akan melelehkan hati dan keangkuhanku, menyentuhku dengan begitu lembut, membawaku kealam kedamaian, menenangkan hati yang sedang kalut, apakah ini jawaban yang sudah lama kucari-cari, oh...ternyata begitu nikmatnya berzikir menyebut namaMu Allah, lidahku menjadi lembut untuk mengucapkannya, hatiku bertahlil mensucikannya, jiwaku tentram menyebutkannya, Ya Allah tetapkanlah lidah dan hatiku bertahlil untukMu

Kamis, 12 November 2009

Pengajian Shahih Bukhari


Kepada saudara-saudara sekalian pengajian shahih Bukhari insyaallah akan dimulai pada hari jum`at tarikh 13 November 2009, di sahah Bani Amir Zaqaziq atas bimbingan Maulana Syeikh Muhammad Mahmud Abu Hasyim dekan Fakultas Usuluddin Zaqaziq, pengajian ini telah lama dilaksanakan tetapi ditutup sementara karena kepulangan Ustadz Muhammad Husni Ginting ke Indonesia, diharapkan pengajian ini dapat mencetak kita menjadi muhaddits yang handal .Amien.

Rabu, 11 November 2009

Nasehat untuk jema`ah haji

Waktu perhelatan umat islam sedunia sudah hampir tiba, dari berbagai bangsa dan negara akan hadir ketempat yang sangat suci dan barkah, tanpa melihat unsur kulit, bahasa dan keturunan ikut dalam pelaksanaan ibadah haji yang telah Allah wajibkan bagi orang yang mampu.

Membatasi keturunan menurut Syeikh al-Azhar

Syeikh al-Azhar asy-Syarif menekankan tentang haramnya membatasi keturunan, demikian juga membuatkan pasangan suami istri menjadi mandul, tidak boleh pemerintahan membuat satu undang-undang untuk memaksakan pelaksanaan dalam mengatur keturunan, karena itu tergantung kepada kepribadian sepasang suami istri.


Mengamalkan hadits Shahih

Saudara kita Abu abufazdhil mengatakan : banyak hadits shahih hanya pada teksnya tapi tidak lagi shahih dalam pengamalanya, apalagi dikaitkan dengan perkembangan zaman dan perbedaan tempat
Saya menganggapi ucapan beliau ini dengan penuh pertanyaan? apakah yang di maksud oleh saudara kita tersebut, apakah beliau ingin agar seluruh hadits mesti mengikuti perkembangan zaman sehingga kalau hadits tersebut tidak sesuai dengan perkembangan zaman mesti dibuang, apakah beliau bermaksud agar kita tidak mengamalkan hadits shahih sebagai pegangan umat islam, atau beliau sendiri tidak memahami dari hadits sahih dan syarat mengamalkannya dalam pandangan ulama, mudah-mudahan saudara kita tidak seperti yang saya sangkakan, tetpi perlu saya terangkan mengenai pengamalan hadits sahih dan penerimaannya dalam berhujjah.





Senin, 09 November 2009

Dajjal

Soal ust Fadzil : Apakah hadits yang mengajarkan kita agar untuk berlindung dari fitnah Dajjal ketika tasyahud shahih ?

Jawab : Hadits yang mengajarkan kita agar senantiasa meminta perlindungan Allah dari fitnah Dajjal ketika Tasyahud adalah hadits shahih.

Hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berbunyi :

إذا فرغ أحدكم من التشهد فليتعوذ بالله من أربع : من عذاب جهنم وعذاب القبر. ومن قتنة المحيا والممات، ومن قتنة المسيح الدجال .

Artinya : Apabila kamu selesai tasyahud maka hendaklah memohon perlindungan dari Allah dari empat gangguan : dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta fitnah al Masih Dajjal.

Hadits dengan lafaz seperti ini telah dikeluarkan oleh Muslim, sementara Bukhari mengeluarkannya juga didalam kitabnya tetapi tanpa menyebutkan Tasyahud, dan dikeluarkan juga oleh Nasa`i dengan sedikit tambahan. ( Talkhish al-Khabir : 1/287 ).

Adapun lafaz do`anya telah diterangkan didalam hadits Sayyidah Aisyah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim :

أنه صلى الله عليه وسلم كان يدعو في آخر الصلاة : اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر، وأعوذ بك من فتنة المسيح الدجال، وأعوذ بك من فتنة المحيا والممات ، اللهم إني أعوذ بك من المأثم ةوالمغرم

Artinya : Sesungguhnya Rasulullah SAW berdo`a diakhir Shalatnya : " Ya Allah Aku berlindung dari azab kubur dan fitnah Masih Dajjal, dam aku berlindung dari fitnah kehidupan dan kemantian, dan aku berlindung dari kesalahan dan kerugian. ( H.R Bukhari dan Muslim ).

Soal : apakah hadits mengenai datangnya Dajjal selama empat puluh hari, satu hari pertama laksana satu tahun, satu hari seterusnya laksanakan sebulan, satu hari seterusnya satu jum`at itu shahih ?

Jawab : Hadits yang menceritakan tentang datangnya Dajjal ke seluruh penjuru dunia kecuali Makkah dan Madinah dengan selama empat puluh hari, satu hari pertama seperti satu tahun, satu hari seterusnya seperti rasa sebulan, satu hari seterusnya seperti rasa satu jum`at ( seminggu adalah Shahih

lafaz hadits tersebut :

يسيح قي الأرض أربعين يوما يرد كل ببلدة غير هاتين البلدتين مكة والمدينة حرمهما الله تعالى عليه يوم من أيامه كالستة، ويوم كالشهر ويوم كلجمعة وبقية أيامه كأيامكم هذه

Artinya : Dajjal mengelilingi bumi selama empat puluh hari, datang kesetiap negeri kecuali Makkah dan Madinah, Allah telah mengharamkan masuknya Dajjal kedalam kedua negeri ini, Satu hari dari hari-harinya seperti rasa setahun, dan satu hari berikutnya seperti satu bulan, kemudian satu hari berikutnya laksana satu jum`at ( seminggu ), seterusnya hari-hari yang lain seperti hari-hari biasa kamu.

Hadits ini telah diriwayatkan oleh Tabrani, demikian juga dikeluarkan oleh Ahmad dengan lafaz yang seumpamanya dengan sanad yang Jayyid ( Bagus ).




Minggu, 08 November 2009

Sampai ke Mesir kembali

       Pagi hari yang indah diiringi terik matahari dan tangisan pilu saya dilepas oleh seluruh keluarga yang berada di Besitang tempat lahir dan tumbuh besarnya saya, kali ini kepergian saya tidak seperti sembilan tahun yang dahulu, dahulu kepergian saya diiringi lantunan azan kakek saya Ilyas Ginting ( Tok Ulong ), dan Kakek Abdullah ( tok Dol meninggal dunia tahun 2011), Tok ulong telah pergi menghadap Allah tanpa melihatku kembali balik dari Mesir, semantara Tok Dol seorang fakar Nahwu di kampungku terkapar lesu tidak dapat bergerak kemana-mana sebab sakit tua yang beliau alami.