Sampai ke Mesir kembali
Pagi hari yang indah diiringi terik matahari dan tangisan pilu saya dilepas oleh seluruh keluarga yang berada di Besitang tempat lahir dan tumbuh besarnya saya, kali ini kepergian saya tidak seperti sembilan tahun yang dahulu, dahulu kepergian saya diiringi lantunan azan kakek saya Ilyas Ginting ( Tok Ulong ), dan Kakek Abdullah ( tok Dol meninggal dunia tahun 2011), Tok ulong telah pergi menghadap Allah tanpa melihatku kembali balik dari Mesir, semantara Tok Dol seorang fakar Nahwu di kampungku terkapar lesu tidak dapat bergerak kemana-mana sebab sakit tua yang beliau alami.
Saya masih teringat sembilan tahun silam bagaimana saya diarak untuk berangkat menuju Medan, maklumlah karena sayalah satu-satunya yang berangkat ke Universitas al Azhar dari kampung yang tercinta Besitang, setelah sampai di Airport Polonia Medan saya bergegas untuk menuju Gate menuju Malaysia, pukul 17 : 30 waktu Malaysia saya tiba di Malaysia sebuah nerga ra yang penuh kemajuan, saya di jemput oleh Ustadz Abdullah Thahir , Akhi Anwar Bin Muhammad, dan Ustadz Ngabadi.BA beserta istrinya, kemudian kami menuju Sri gombak, di Sri Gombak saya tinggal selama delapan hari di sebuah office milik Ustadz Syamsul Bin Muhammad Nur, ditempat ini kami berhasil mengkhatam beberapa kitab, Tarikh 08 : 30 saya terbang menuju Bahrain dengan menggunakan pesawat Gulf Air, tiba di bahrain pukul 13 :30 waktu Bahrain, pada pukul 16:00 saya pun berangkat menuju Mesir dengan menggunakkan pesawat Air Bus milik perusahaan Gulf Air juga, sehingga pukul 19 : 30 waktu Mesir alhamdulillah saya dapat memijakkan kaki saya lagi di bumi kinanah ini, alhamdulillah saya telah di jemput oleh teman-teman diantaranya : Ridhuwan , Jalaluddin, Syahrizan, Ambok tang. kemudian kami pun melanjutkan perjalanan ke kota Zaqaziq yang memakan waktu satu setengah jam, setelah menempuh perjalanan yang melelahkan akhirnya sayapun sampai ke rumah yang sangat dicintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar