7 - Kota al-Qahirah
Setelah Panglima besar Jauhar ash-Shaqli utusan Khalifahan Bani Fathimiyah al-Mu`iz lidinillah al-Fathimi berhasil menaklukkan Mesir pada tahun 358 Hijriyah ( 968 M ), beliau berusah untuk mendirikan sebuah kota yang megah, yang mampu menahan dari serangan musuh dari luar Mesir, kota itu juga akan dijadikan sebagai pusat pemerintahan Khalifah Bani Fathimiyah, pusat pemerintahan Khalifah yang selama ini di Moroco di pindahkan ke negeri Mesir, karena melihat negeri Mesir adalah tempat yang sangat strategis sekali, kota ini mereka namakan kota Qahirah ( cairo ).
Pertama sekali yang dibangun oleh Panglima Jauhar adalah tembok yang kokoh mengelilingi kota Qahirah, sebagai pertahanan dari serangan musuh, sebab Qahirah akan dijadikan tempat tinggalnya Khalifah, keluarganya, menteri-menteri dan tentera-tenteranya, karena kota Qahirah dikelilingi dengan tembok maka kota ini mesti memiliki pintu masuk dan keluar, tembok Qahirah memiliki delapan pintu, pintu an-Nashr, pintu Zuwilah, pintu al-Faraj, pintu al- Futuh, pintu Burqiyah, pintu Qarathin, pintu Sa`adah, pintu Qantharah, kemudian tembok Qahirah diperbaiki oleh Badar al-Jamali seorang menteri pada pemerintahan Khalifah al-Muntashir pada tahun 480 Hijriyah, pada sekarang ini yang tinggal dari pintu-pintu Qahirah ialah Pintu an-Nashar, pintu al-Futuh, pintu Zuwilah.
Panglima Jauhar juga membangun sebuah istana yang besar dan megah, didirikan disebelah bahagian timur tembok Qahirah, untuk tempat tinggal Khalifah al-Mu`iz liddinillah, istana ini berdiri dari Mesjid al-Aqmar sampai kepada Mesjid Saidina al-Husein, istana ini disebut Qashar Syarqi al-Kabir ( istana besar bahagian timur ), istana ini memiliki sembilan pintu yang memiliki nama-nama khusus, tetapi malangnya istana Qashar Syarqi al-Kabir hanya tinggal sejarah yang terpendam didalam buku-buku sejarah Qahirah, sebab wujud dan bekas puing-puing tidak dapat dilahat lagi.
Nama al-Qahirah ( Cairo ) inilah yang melekat sampai sekarang kepada ibu kota Mesir, al-Qahirah sekarang terdiri dari beberapa kota lama dan baru
Setelah Panglima besar Jauhar ash-Shaqli utusan Khalifahan Bani Fathimiyah al-Mu`iz lidinillah al-Fathimi berhasil menaklukkan Mesir pada tahun 358 Hijriyah ( 968 M ), beliau berusah untuk mendirikan sebuah kota yang megah, yang mampu menahan dari serangan musuh dari luar Mesir, kota itu juga akan dijadikan sebagai pusat pemerintahan Khalifah Bani Fathimiyah, pusat pemerintahan Khalifah yang selama ini di Moroco di pindahkan ke negeri Mesir, karena melihat negeri Mesir adalah tempat yang sangat strategis sekali, kota ini mereka namakan kota Qahirah ( cairo ).
Pertama sekali yang dibangun oleh Panglima Jauhar adalah tembok yang kokoh mengelilingi kota Qahirah, sebagai pertahanan dari serangan musuh, sebab Qahirah akan dijadikan tempat tinggalnya Khalifah, keluarganya, menteri-menteri dan tentera-tenteranya, karena kota Qahirah dikelilingi dengan tembok maka kota ini mesti memiliki pintu masuk dan keluar, tembok Qahirah memiliki delapan pintu, pintu an-Nashr, pintu Zuwilah, pintu al-Faraj, pintu al- Futuh, pintu Burqiyah, pintu Qarathin, pintu Sa`adah, pintu Qantharah, kemudian tembok Qahirah diperbaiki oleh Badar al-Jamali seorang menteri pada pemerintahan Khalifah al-Muntashir pada tahun 480 Hijriyah, pada sekarang ini yang tinggal dari pintu-pintu Qahirah ialah Pintu an-Nashar, pintu al-Futuh, pintu Zuwilah.
Panglima Jauhar juga membangun sebuah istana yang besar dan megah, didirikan disebelah bahagian timur tembok Qahirah, untuk tempat tinggal Khalifah al-Mu`iz liddinillah, istana ini berdiri dari Mesjid al-Aqmar sampai kepada Mesjid Saidina al-Husein, istana ini disebut Qashar Syarqi al-Kabir ( istana besar bahagian timur ), istana ini memiliki sembilan pintu yang memiliki nama-nama khusus, tetapi malangnya istana Qashar Syarqi al-Kabir hanya tinggal sejarah yang terpendam didalam buku-buku sejarah Qahirah, sebab wujud dan bekas puing-puing tidak dapat dilahat lagi.
Nama al-Qahirah ( Cairo ) inilah yang melekat sampai sekarang kepada ibu kota Mesir, al-Qahirah sekarang terdiri dari beberapa kota lama dan baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar