Jumat, 02 Januari 2009

Arti sebuah Demontrasi

Bila kita lihat makna dari Demontrasi adalah menunjukan perasaan diri terhadap orang lain baik untuk mencari perhatian atau tidak menyetujui sesuatu yang berlaku, pada saat ini dunia dilanda oleh gerakan demontrasi yang tak habis-habisnya , baik dalam menuntut keinginan maupun menolak keputusan, demontrasi sudah di kenal lama oleh manusia, sejak dari peradaban Yunani sampai kepada peradaban Romawi, dari Peradaban Jahiliyah sampai kepada peradaban Islam, kita masih ingat pemerintahan Yazid bin Mu`awiyah telah menyuruh Sayyidah Zainab binti Ali meninggalkan kota Madinah dan Makkah, agar jangan Sayyidah Zainab mampu mencari perhatian dengan pidatonya di hadapan orang-orang Makkah dan Madinah atas peristiwa Karbala yang merengut jiwa Sayyidina Husein dan keturunan Rasulallah lainnya, hal ini adalah merupakan Demontrasi Syaidah Zainab dalam meluahkan perasaan atas kekejaman dan kebiadaban Yazid bin Mu`awiyah terhadap keturunan Rasulallah .

Demikian juga kita masih ingat demontrasi yang di gelar oleh para ulama Al-Azhar dan masyarakat untuk menolak dan mengeluarkan penjajahan Perancis dan Inggris dari tanah Mesir, demontrasi tersebut mengeluarkan banyak korban yang berjatuhan, baik dari para ulama maupun masyarakat biasa.

Kita masih ingat bagaimana lengsernya ( jatuhnya ) Presiden Suharto ( Presiden Indonesia ) dari kursi empok kepresidenannya diakibatkan oleh demontarsi mahasiaswan dan rakyat Indonesia secara besar-besaran, demikian juga jatuhnya presiden Pakistan Musarraf diakibatkan demontrasi yang di lancarkan oleh rakyat Pakistan yang tak tahan dengan kezholiman dan kekerasan, walaupun mesti diganti dengan nyawa.

Jatuhnya silih berganti Perdana menteri Tailand di sebabkan demontrasi yang terus menerus berlangsung tanpa kenal lelah karena ketidak puasan rakyat terhadap Perdana Menteri yang terpilih.

Sekarang kita berada pada awal tahun 2009 yang di hiasi dengan agenda-agenda demontrasi yang tak usai karena menuntut dunia memperhatikan nasib rakyat Palestina di Ghaza atas serangan dan pemboman Tentera Israeil yang merenggut nyawa sebanyak 460 orang, para pendemontrasi ingin menyerukan hak-hak yang hilang dari tangan orang-orang yang berada di Ghaza sebagai penduduk dunia yang mesti di lindungi hukum , apa yang terjadi menunjukan harga nyawa dan darah orang-orang Pilestina murah semurah ikan asing di pasaran dalam pandangan Israil dan Amerika, sebahagian negara diam dan tak mau berbuat apa-apa, tetapi sungguh menyedihkan bila kita dengar di Mesir banyak orang-orang yang di tangkap oleh polisi Mesir disebabkan mereka berdemontrasi untuk saudara mereka yang berada di Ghiza.

Yang menjadi pertanyaan apakah demontrasi efektif untuk menahan kebiadaban Tentera Israeil , atau hanya sebuah pergerakan yang melelahkan tidak memiliki hasil yang memusakan, jawabannya sama seperti peristiwa dan kejadian sebelumnya, bahwa dengan adanya demontrasi berarti kita tidak setuju dengan perbuatan Israeil, dengan adanya demontrasi berarti kita ingin memulihan semangat perjuangan untuk membela kebenaran dan menolak kebathilan , dengan adanya demontrasi berarti kita kita sudah berusaha untuk membantu saudara kita di Ghaza , dengan adanya demontrasi mampu membuat Israeil menjadi takut dan memikirkan kembali perbuatan mereka , dan banyak lagi hal yang mampu dibuat dengan adanya demontrasi , semoga demontrasi yang di lancarkan oleh sebahagian penduduk dunia mampu mengatasi kejahatan Israeil dan membuka kembali pintu masuk makanan dan obat-obatan untuk Ghaza tercinta .

1 komentar:

ANNAS mengatakan...

Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kita perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu