Malang-Indonesia. Sebanyak 245 orang sukarelawan jihad dari berbagai Alumus ( keluaran ) pondok pesantren di Indonesia sudah berada di negri Suriah, mereka bertujuan untuk masuk ke Palistina sebagai pasukan Jihad sukarelawan dalam melawan Israil, sebelum nya mereka telah di latih untuk menghadapi bagaimana susahnya medan tempur yang akan di hadapi , mereka merasa terpanggil untuk membantu rakyat Pelistina yang sedang di serbu oleh Israil baik dari udara maupun dari daratan, mereka merasa tak gentar dengan bom yang meledak bila-bila saja di hadapan mereka, atau merenggut nyawa mereka , mati dalam jihad adalah pilihan yang tepat bagi mereka, walaupun bermandikan darah , walaupun peluru menusuk ketubuh yang rapuh, cita-cita yang mulia menjelajah tanah pelistina sebagai jembatan kesurga.
Jika mereka tak di benarkan memasuki Palestina, maka mereka akan masuk denghan cara menyusup diam-diam, inilah daereh yang paling susah dimasuki, sebab Ghaza sebuah kota yang di kelilingi tembok besar penyekat dan penghalang untuk berkomunikasi dengan dunia luar. secarah terulang lagi, benar kata seorang hikmah :' Pelajarilah Sejarah, sebab sejarah akan terulang walaupun bukan pada masa yang sama atau tempat yang sama, mungkin terjadi pada masa yang berbeda dan tempat yang berbeda,agar pandai menghadapinya, siapa yang tak tahu tembok Berlin sebagai pemisah antara Jerman Barat dan Timur runtuh dan hancur berkeping-keping sejalan dengan masa, menjadikan Jerman timur bebas dari cengkraman komunis yang menguasai daerah itu, kezholiman laksana kayu yang di pancang di atas air, lambat laun akan sirna dan menghilang.
Jika mereka tak di benarkan memasuki Palestina, maka mereka akan masuk denghan cara menyusup diam-diam, inilah daereh yang paling susah dimasuki, sebab Ghaza sebuah kota yang di kelilingi tembok besar penyekat dan penghalang untuk berkomunikasi dengan dunia luar. secarah terulang lagi, benar kata seorang hikmah :' Pelajarilah Sejarah, sebab sejarah akan terulang walaupun bukan pada masa yang sama atau tempat yang sama, mungkin terjadi pada masa yang berbeda dan tempat yang berbeda,agar pandai menghadapinya, siapa yang tak tahu tembok Berlin sebagai pemisah antara Jerman Barat dan Timur runtuh dan hancur berkeping-keping sejalan dengan masa, menjadikan Jerman timur bebas dari cengkraman komunis yang menguasai daerah itu, kezholiman laksana kayu yang di pancang di atas air, lambat laun akan sirna dan menghilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar