Selasa, 02 Maret 2010

Mengkhatam kitab Tahdzib Adabul Mufrad


al-Faqir Muhammad Husni Ginting beserta dengan Syeikh Nuruddin Banjar dan Syeikh Majid al-Iraqi


al-Hamdulillah pada malam Rabu bertepatan tanggal 9 Rabi`ul awal 1431/ 23 - 2 - 2010 , Syeikhuna Muhammad Nuruddin al-banjari berhasil mengkhatamkan kitab Tahdzib Adabul Mufrad di rumah pelajar Malaysia Kedah Hay Sabie` Cairo, al-Faqir juga alhamdulillah diberi kesempatan oleh Allah untuk mengikuti pengkhataman tersebut, semoga Allah memudahkan bagi kita semua untuk mengamalkan kitab tersebut setelah dibaca.




Pengenalan kitab Tahdzib Adabul Mufrad

Kitab Tahdzib Adabul Mufrad adalah kitab yang telah diringkaskan oleh Syeikhuna Muhammad Nuruddin Banjar dengan cara mengeluarkan hadits-hadits yang berulang disebutkan, juga dengan membuang sanad-sanad hadits didalam kitab tersebut dan menetapkan perwi a`la ( periwayat yang paling diatas ).

Pengenalan Adabul Mufrad

Sementara kitab Adabul Mufrad merupakan hasil buah karya Imam al-Hafiz Muhammad bin Ismail al-Bukhari, imam para muhadditsin, didalamnya memuatkan berbagai macam adab seorang muslim dalam menjalani kehidupan ini, hadits-hadits didalam kitab ini tidak keseluruhannya shahih, tetapi terdapat juga hadits yang dhaif, sebab Imam Bukhari tidak mensyaratkan didalam kitab ini keshahihan hadits yang di letakkan, ini sangat berbeda dengan kitab Jamie` Shahihnya yang memuat hadits Shahih dan tidak terdapat padanya hadits yang dhaif, kitab ini membuktikan kepada kita bahwa Imam Bukhari juga mengamalkan hadits dha`if didalam targhib wa Tarhib dan Fadha`ilul A`mal, tidak seperti yang di ungkapkan oleh Al-Bani yang menyatakan bahwa Bukhari tidak mengamalkan hadits dha`if karena adanya kitab Jamie` Shahih, tetapi beliau lupa dengan kitab Adabul Mufrad yang memuat banyak hadits dha`if, sebab itulah dikalangan para ulama hadits jika menyebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari selain kitab Shahihnya mesti menyebutkan nama kitabnya, seperti diriwayatkan oleh Bukhari didalam Adabul Mufrad, jikalau hadit tersebut terdapat didalam shahihnya maka cukup menyebutkan " hadits ini telah diriwayatkan oleh Bukhari " ini maksudnya hadit tersebut shahih dan terdapat pada kitab Jamie` Shahih Bukhari.

Sanad Adabul Mufrad :

Syeikh Muhammad Nuruddin al-Banjari al-Indonesi berkata : saya meriwayatkan kitab Adabul Mufrad dari Syeikh saya Muhaddits Muhammad Yasin bin Muhammad Isa al-Fadani al-Makki, beliau meriwayatkan dari Syeikh Umar Hamdan al-Mahrisi, dari Ahmad bin Abdul Rafi` al-Huseini at-Thah-thawi, dari Ahmad bin Muhammad al-Bahai at-Thanthawy, dari al-Hafiz Muhammad Murthadha az-Zabidi, dari Khalil al-Muradi ad-Damsyiqi, dari Ahmad bin Ibrahim al-Rasmi al-Kuraidi, dari Ahmad bin Muhammad al-Manini, dari ayahnya Muhammad al-Manini, dari al-Hafizh Muhammad bin `Alaa` al-Babili, dari Ahmad bin Muhammad bin MuhammadAbi al-`Afiyah terkenal dengan panggilan Qadhi al-Maghribi, dari Muhammad bin Ahmad ar-Ramli, dari Imam Suyuti, dari Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, dari Abi BAkar Abdul Aziz lebih terkenal dengan Ibnu Jama`ah, dari al-Badar Muhammad bin Ibrahim, dari Makki bin al-Muslim bin `Ilan, dari Abi Thohir as-Silafi, dari Muhammad bin Hasan al-Baqilani, dari Qadhi Muhammad bin `Ali al-Wasithi, dari Ahmad bin Muhammad an-Niyazaki, dari Ahamad bin Muhammad al-`Abqasi, dari Imam Bukhari .

1 komentar:

Affan Ruslan mengatakan...

Salam.
Saya ada jumpa terjemahan Adabul Mufrad dan teringin untuk membaca. Tapi yang buku Tahdzib Adabul Mufrad ini ada terjemahan juga ke?
Kalau ada saya teringin nk beli.