Selasa, 27 Juli 2010

Ulama al-Azhar menolak tuntutan Netanyahu


Para ulama al-Azhar memperingatkan agar para pembesar negara islam tidak termakan buwayan Perdana Mentri Israel Benyamin Netanyahu yang mengajak negara-negara arab agar mengakui berdirinya negara Israel dan keberadaannya sebagai syarat perdamaian antara ISrael dan Palestina, para ulama al-Azhar menganggap bahwa ada berbagai tipu daya Israel untuk mengambil tanah Palestina dengan berbagai macam cara.




Bagaimana mampu untuk mengakui negara Israel yang selalu menumpahkan darah dan mengusir orang-orang Palestina dari tanah airnya, ajakan Benyamin Netanyahu merupakan taktik politiknya yang kotoruntuk menguasai negeri Palestina, pengakuan tersebut tidak akan membawa kepada keamanan dan ketentraman kepada warga Palestina bahkan akan mempersulit mereka, yang untung didalam pengakuan tersebut adalah Israel penjahat dunia yang tidak pernah menghormati seluruh undang-undang dunia.


Tidak akan mungkin berunding dengan negara yang bahasanya hanya bom dan senjata, meramapas tanah orang-orang Paletina, membunuh orang-orang yang tidak berdosa, memutar balikkan fakta, Israel adalah negara yang tidak bermoral, mengakui keberadaannya berarti mundur dari segala hak-hak warga Palistina dan umat Islam.


Tidak ada komentar: