Kamis, 18 November 2010

Fatwa Syeikh Muhammad Gharib Abu Qa`ud

al-Hamdulillah masa-masa saya sakit sampai sekarang ini telah di ringankan oleh teman-teman yang hadir menjenguk saya, baik pelajar al-Azhar Zaqaziq, pelajar kedoktoran Zaqaziq, pelajar dari Tonto, Mansurah, pelajar dari Shubro dan pelajar dari negeri Pahang, Melaka, Negeri Sembilan, tak ketinggalan teman-teman warga Mesir yang juga menjenguk kerumah, diantara teman-teman Mesir yang menjenguk adalah Syeikh Ibrahim berasal dari Bahnabai kampung kelahiran Syeikh Athiyah Saqar ( seorang ulama ternama di Mesir ), Syeikh Ibrahim ini seorang Imam dan khatib dari kementerian wakaf Mesir untuk daerah Bahnabai, beliau merupakan orang yang dekat sekali dengan Syeikh Athiyah Saqor dan belajar banyak darinya.



Diantara cerita yang di samapaikan Syeikh Ibrahim adalah fatwa-fatwa Syeikh Muhammad Gharib Abu Qa`ud yang berasal dari kampungnya.

Syeikh Muhammad Gharib Abu Qa`ud merupakan seorang ulama yang pakar didalam qira`at dan fiqih, beliau hidup pada masa Syeikhul Azhar Abdul Majid Salim, bahkan sebahagian fatwanya tertulis di Dar Ifta Mesir.

Diantara fatwa beliau adalah :
1 - Pasa suatu hari seorang pria menadatangi beliau dan bertanya, " Ya Syeikh saya pernah berkata kepada istiri saya dengan ungkapan : jika engkau tak lebih cantik dari bulan ( bahasa arabnya Qamar ) maka jatuhlah talakmu, apakah talak saya jatuh atau tidak ?

Syeikh menjawab : Talak kamu tidak jatuh, jadi kembalilah kepada istrimu.

Pria tersebut tidak puas dengan jawaban Syeikh Muhammad, sehingga beliau mendatangi sebahagian ulama yang berada di kampung tersebut, tetapi jawaban yang beliau dapat sangat berbeda dengan jawaban Syeikh Muhammad Abu Qa`ud, mereka sepakat talak pria itu telah jatuh sebab bulan ( Qamar ) lebih cantik dari isterinya, cerita ini tidak sampai begitu saja bahkan para ulama yang berada di kampung Bahnabai melayangkan surat kepada Mahkamah untuk menggugat fatwa Syeikh Muhammad Abu Qa`ud, sehingga pada akhirnya Syeikh Muhammad di dipanggil Mahkamah untuk mempertanggung jawabkan fatwanya di mahkamah Syar`iyyah Cairo.

Hakim bertanya : " Kenapa tuan memfatwakan tidak jatuhnya talak pria tersebut ? ".
Syeikh Menjawab : " Karena istrinya lebih cantik dari bulan ".
Hakim bertanya lagi : " Mana dalilnya bahwa istri beliau lebih cantik dari bulan ? ".
Syeikh menjawab : " Dalilnya mudah saja ada di surah " at-Tiin " .
Hakim bertanya lagi : Bacakan kepada saya ".
Lalu Syeikh membaca surah at-Tiin .

والتين والزيتون
Artinya : "Demi buah Tiin dan buah Zaitun.
وطور سينين
Artinya : Dan demi bukit Sinai
وهذا البلد الأمين
Artinya : Dan demi kota ( Makkah ) ini yang aman.
لقد خلقنا القمر في أحسن تقويم
Artinya : Dan sesunguhnya kami telah menciptakan bulan dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Hakim berkata : لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم
Artinya : Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Syeikh berkata : bahkan jika wanita tidak cantik di bandingkan bulan maka semestinya ayat itu :
لقد خلقنا القمر في أحسن تقويم
sebagaimana menurut kamu bahwa bulan lebih cantik dari wanita itu.

Akhirnya Mahkamah menerima fatwa dan alasan beliau.

2 - Pernah seorang lelaki berkata kepada isterinya : " jika habis roti ( roti Mesir yang berukuran besar biasanya di sebut dengan I`sy baladi ( roti kampung ) ini ku makan maka jatuhlah talakmu, dengan tanpa terasa ternyata roti itu habis di lahapsang suami, sang isteri pun menangis, suaminyapun kebingungngan, dengan tanpa berfikir panjang beliau menuju rumah Syeikh Muhammad Gharib Abu Qa`ud dan menanyakan jatuh tidak talak beliau, dengan tenang Syeikh berkata : bawakan aku ketempat tempat kamu makan roti ", tanpa membuang waktu lelaki itu membawa Syeikh ke depan rumahnya, ditempat lelaki itu makan Syeikh menyapu dan mengumpulkan pasir-pasir yang terdapat di sekitarnya sehingga didapatiserpihan kecil roti yang telah di makan , maka Syeikh berkata : " Talakmu tidak jatuh sebab masih ada sisa dari serpiham roti itu.


1 komentar:

MOHD NOR HIDAYAT mengatakan...

Alhamdulillah. orang alim yg ialah mereka yg bermanafat kepada orang di sekelilingnya.