Sabtu, 28 April 2012

Hukum mencela sahabat Nabi Muhammad s.a.w

Berkata Al-Faqir Muhammad Husni Ginting Bin Muhammad Hayat Ginting Al-Langkati Al-Azhari : Telah mengabarkan kepada kami Syeikh Ahmad Damanhuri bin Arman Al-Banteni wafat 1426 hijriyah, beliau berkata : telah mengabarkan kepada kami Syeikh Umar Hamdan Al-Mahrisi wafat 1368 hijriyah, dari Syeikh Muhammad Abu Nashr Bin Abdul Qadir Al-Khatib wafat 1324 hijriyah, dari Syeikh Abdurrahman Bin Muhammad Al-Kuzbari As-Soghir wafat 1262 hijriyah, dari Syeikh Musthafa bin Muhammad
Ar-Rahmati wafat 1205 hijriyah, dari Syeikh Abdul Ghani Bin Ismail An-Nablusi wafat 1143 hijriyah, dari Syeikh Muhammad Najmuddin Muhammad Bin Badaruddin Al-Ghazzi wafat 1061 hijriyah, dan ayahnya Syeikh Badaruddin Muhammad Bin Muhammad Al-Ghazzi wafat 984 hijriyah, dari Syeikh Islam Zakaria Bin Muhammad Al-Ansori wafat 925 hijriyah, Dari Al-Hafizh Syihabuddin Ahmad Bin Ali Bin Hajar Al-Asqalani wafat 852 hijriyah, Dari Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad bin Muhammad An-Naisaburi wafat 790 hijriyah, dari Abu Al-Fadl Sulaiman Bin Hamzah Al-Maqdisi wafat 715 hijriyah, dari Syeikh Abu Al-Hasan Ali Bin Husein Bin Ali Ibnu Al-Muqayyar Al-Azji wafat 643 hijriyah, dari Abu Al-Fadl Muhammad Bin Naashir As-Salaami Al-Baghdadi wafat 550 hijriyah, dari Abu Al-Qasim Abdurrahman Bin Muhammad Bin Ishaq Bin Mandah wafat 470 hijriyah, dari Syeikh Abu Bakar Muhammad Bin Abdullah Bin Muhammad Bin Abdaan An-NAsisaburi wafat 325 hijriyah, belau berkata : Mengkabarkan kepada kami Imam Al-Hafiz Muslim Bin Al-Hajjaaj Al-Qusyairi An-Naisaburi wafat 261 hijriyah , telah menceritakan kepada kami Yahya Bin Yahya At-Tamimi , Abu Bakar Bin Abi Syaibah dan Muhammad Bin Al-`Ala` , Berkata Yahya : mengabarkan kepada kami sedangkan Abu BAkr dan Muhammad berkata : Telah mencertakan kepada kami : Abu Mu`awiyyah, dari al-A`masy, dari Abi Sholeh, Dari Abu Hurairah belia berkata : Telah bersabda Rasulullah s.a.w :

 لا تسبوا أصحابي لا تسبوا أصحابي فوالذي نفسي بيده لو أن أحدكم أنفق مثل أحد ذهبا ما أدرك مد أحدهم ولا نصيفه . رواه مسلم.

Artinya : " Janganlah kamu mencela sahabat-sahabat ku !, janganlah kamu mencela sahabat-sahabat ku !,Demi Allah yang jiwaku didalam kekuasaannya, jikalau kamu infaqkan emas sebesar gunung Uhud, maka pahala sedekah kamu tidak akan setara sedikitpun  dalam ukuran satu mud atau setengan mud ( dari pahala sedekah mereka ).

Takhrij Hadis secara singkat :

Bukhari no : 3673, Muslim : 2541, Abu Daud : 4658, Tirmizi : 3870.

Sebab datangnya hadis ini :

Ada pun sebab datangnya hadis ini adalah perselisihan yang terjadi diantara sahabat Nabi s.a.w Khalid Bin Wali dan Abdurrahman Bin `Auf, sehingga Khalid Bin Walid mencerca Abdurrahman Bin `Auf, maka datanglah Rasulullah melarang Khalid agar tidak menghina Abdurrahman Bin `Auf.

Fiqih Hadis :

 Hadis ini merupakan penjelasan betapa tingginya kedudukkan sahabat Rasulullah s.a.w, sebeb mereka telah membantu dan menolong Nabi s.a.w dalam menyampaikan dakwah, sampainya dakwah islam keseluruh pelosok negeri baik di benua Asia, Afrika dan Erofa merupakan jasa besar para sahabat yang telah dididik dan di tarbiyah oleh Rasulullah s.a.w.

Memulyakan mereka sama dengan memulyaka Rasul, menghida mereka sama dengan menghina Rasul, sebab mereka merupakan sosok manusia yang terpilih agar menjadi sahabat sebaik-baik makhluk Allah, mereka hidup dengan pengajaran Rasulullah,sebab itulah Rasul sangat melarang seorang mukmin mencela dan mencaci para sahabatnya.

Golongan yang suka mencela dan menghina sahabat Rasul :

Ada tiga golongan yang sangat suka mencela dan mencerca sahabat Rasul mereka adalah :

1 - Golongan Khawarij : Mereka sebenarnya sudah mulai timbul sejak zaman Rasulullah lagi sebagaimana yang di jelaskan didalam hadis tetentang Zul Khuwaishirah, tetapi golongan ini memembesar mengkuat ketika zaman Imam Ali setelah terjadinya Tahkim diantara Imam Ali dan Mu`awiyyah, golongan Khawarij bukan saja mencerca dan mencari para sahabat, bahkan mereka telah berani mengkafirkan Imam Ali, Sayyidah `Aisyah, Mu`awiyyah, `Amr Bin `Ash dan lain-lainnya.

2 - Golongan Syi`ah : Syi`ah memiliki banyak golongan, tetapi kebanyakkan golongan ini telah mencela dan mencerca banyak para sahabat diantaranya Abu Bakar, Umar, Usman dan Mu`awiyyah, diantara mazhab Syi`ah ada yang menjadikan cercaan terhadap sahabat Nabi s.a.w merupakan dasar-dasar penting didalam mazhab mereka.

3 - Golongan Nawashib : golongan ini mereupakan lawan terhadap golongan Syi`ah, gerakkannya tidak terlampau di pandang oleh para ahli sejarawan, padahal pandangan dan perbuatan mereka juga merupakan hal yang tercela didalam pandangan agama, mereka adalah orang-orang yang anti dan benci dengan Imam Ali dan para keluarganya, sehingga mereka menghina dan mencela Imam Ali , Sayyidina Hasan dan Husein, golongan ini banyak terdapat dari kalangan Bani Umayyah dan penduduk Syam, padahal Rasul telah menegaskan didalam hadis yang telah di keluarkan oleh Muslim bahwa pertanda kemunafikkan itu adalah benci dengan Imam Ali r.a.

Lantas bagaimana sikap seorang yang berpegang teguh dengan Ahlu Sunnah Wal Jama`ah.

Ahlu Sunnah Wal Jama`ah menghormati seluruh sahabat Nabi tanpa memilih dan memilah, mereka beri`tiqad bahwa Imam Abu Bakar merupakan khalifah yang pertama, kemudia Sayyidina Umar, Usman dan Imam Ali, mereka tidak menghina Mu`awiyyah dan orang-orang yang terjerembab didalam fitnah besar, dan mereka juga sangat menghormati Ahli Bait Rasulullah s.a.w.

Hukum Menghina sahabat-sahabat Rasul s.a.w.

Qadhi Iyadh berkata : Jamhur ulama berpendapat bahwa orang yang menghina sahabat di beri hukuman Ta`zir, sementara sebahagian ulama Malikiyyah berpendapat orang menghina sahabt di bunuh, sementara sebahagian ulama Syafi`iyyah mengkhusukan pembunuhan terhadap pencela Abu Bakar, Umar, Hasan dan Husein, Qadhi Husein menceritakan dalam masalah  ini dengan dua hukum, sementara Imam As-Subki lebih mengkuatkan hukuman pembunuhan terhadap orang yang mengkafirkan Abu Bakar dan Umar, demikian juga orang-orang yang mengkafirkan terhadap sahabat-sahabat yang telah Rasul jelaskan didalam hadis yang mutawattir sebagai ahli surga, karena dipandang telah mendustakan Nabi s.a.w.

Imam Nawawi berkata :
Perlu kamu ketahui bahwa menghina sahabat Rasul merupakan satu perbuatan yang haram dan tergolong seburuk-buruk sesuatu yang haram, sama ada sahabat itu yang terbabit dengan fitnah ( peperangan ) atau tidak, karena para sahabat tergolong orang-orang yaang berijtihad ketika terjadinya peperangan itu, dan mereka juga mentakwailkannya, sebagaimana yang telah kami jelaskan pada awal kelebihan sahabat dari Syarah ( keterangan ) ini, Berkata Qadhi Iyadh : Menghina salah seorang sahabat merupaka maksiat dosa besar, mazhab kami dan jamhur ulama orang yang mencerca di ta`zir tidak di bunuh, berpendapat sebahagian ulama Malikiyyah bahwa orang yang mencela sahabat di bunuh.


Rujukkan :

1 - Syarah Sohih Muslim karya Imam Nawawi : 16 / 93, Mathabi` Al-Amiriyyah Kairo Cet : 1417 - 1996.

2 - Tuhfatul Ahwazi Bi Syarhi Jami` Tirmizi karya Muhammad Abdurrahman Al-Mubarakfuri : 9 / 335, Dar Al-Hadis Kairo Cet 1421 - 2001.

3 - Al-Kawkab Al-Wahahhaaj Wa Ar-Raudha Al-Bahhaaj Fi Syarhi Muslim Bin Hajjaaj, karya Syeikh kami Muhammad Amin Bin Abdullah Al-Harari : 24 / 230 .


1 komentar:

nugroho.laison mengatakan...

titipan pertanyaan dari sahabat saya, mhn dibantu :
-=-=-=
mohon bantuan counter thd secondprince.wordpress.com , karena menebarkan syubhat mendiskreditkan sahabat ra. , yg akhirnya bisa berujung kpd keraguan akan Islam, karena sahabat adalah mata rantai pertama.

mohon counter blog berikut:
http://secondprince.wordpress.com/2011/09/20/studi-kritis-hadis-dua-belas-orang-munafik/
http://secondprince.wordpress.com/2009/07/31/sahabat-nabi-yang-membunuh-ammar-bin-yasir-ra/
http://secondprince.wordpress.com/2009/07/02/sahabat-nabi-yang-murtad-di-zaman-umar/
http://secondprince.wordpress.com/2009/01/21/sahabat-sahabat-usman-mengepung-dan-ingin-membunuh-usman/
http://secondprince.wordpress.com/2011/09/25/sahabat-badar-yang-munafik-atau-yang-tidak-sempurna-imannya/
http://secondprince.wordpress.com/2011/09/19/ulama-tsiqat-menyatakan-ada-sahabat-badar-yang-munafik/
http://secondprince.wordpress.com/2011/08/26/apakah-ada-sahabat-badar-yang-dinyatakan-munafik/
http://secondprince.wordpress.com/2009/06/28/hadis-penyimpangan-muawiyah-dalam-shahih-muslim/
http://secondprince.wordpress.com/2009/07/31/sahabat-nabi-yang-membunuh-ammar-bin-yasir-ra/
http://secondprince.wordpress.com/2009/09/15/kekejaman-sahabat-nabi-yang-membunuh-anak-kecil/
http://secondprince.wordpress.com/2008/05/20/ancaman-pembakaran-rumah-ahlul-bait-rasulullah-saw/
http://secondprince.wordpress.com/2008/10/06/sahabat-nabi-yang-menghina-ahlul-bait/
http://secondprince.wordpress.com/2009/07/08/sahabat-nabi-ahli-badar-meminum-khamar/
http://secondprince.wordpress.com/2009/06/27/sahabat-nabi-yang-dikatakan-fasiq-dalam-al-qur%E2%80%99anul-karim/
http://secondprince.wordpress.com/2012/04/05/apakah-jahjah-al-ghifariy-termasuk-sahabat-nabi/

mohon dgn sangat, karena Syiah makin mengganas dgn argumen tsb.

Wassalam