Presiden Amerika Serikat Barack Obama menerima hadiah Nobel perdamaian pada hari sabtu tanggal 10 Desember 2009 di Oslo Ibukota Norwegia, hadiah tersebut diberikan memandang Obama berhasil dalam menciptakan perdamaian.
Yang menjadi pertanyaan , apakah memang hadiah Nobel itu patut diberikan kepada Obama, sebesar manakah keberhasilannya dalam menciptakan perdamaian di dunia, tentu jika kita melihat secara jujur Obama bukanlah sosok yamng patut mendapatkan hadiah Nobel perdamaian, sebab masih banyak agendanya yang belum berjalan, apalagi peperangan di sana-sini masih saja betebaran di muka bumi ini, tugas Obama untuk menciptakan perdamain dunia belum mencapai tahap yang memuaskan, bahkan cendrung menambah peperangan.
Kita lihat apa yang terjadi di Irak pemboman dan peperangan masih lagi berjalan ratusan orang mati dalam kekacauan yang terjadi di Irak, keamanan tidak pernah terwujudkan di Irak, rakyat Irak menjadi sengsara, demikian juga nasib rakyat Afganisthan tidak jauh bedanya dengan rakyat Irak, setiap harinya mesti mendengarkan bunyi dentuman bom yang meregut nyawa orang-orang yang tak berdosa, tapi yang sangat menyedihkan bila Obama telah memutuskan untuk mengirim tentera tambahan ke Afganisthan, hal ini menunjukkan bahwa Obama sebenarnya tidak menginginkan perdamaian diantara Amerika dan umat islam, bahkan Obama cendrung mengikuti jejak langkah pendahulunya Bush.
Palestina adalah negara yang tidak pernah merasakan kedamaian, sebuah negara yang tidak memiliki kekuatan dan persenjataan yang handal menjadi mangsa kebuasan negara Israel yang biadab, perundingan demi perundingan tekah dilaksanakan tetpi tidak menghasilkan jalan keluar yang memuaskan, bahkan Obama tidak mampu menekan Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman bangsa Israel di tanah Palestina, belum ada kemajuan dalam perdamaian antara Palestina dan Israel ketika Obama sudah menjabat sebagai presiden, bahkan hak-hak rakyat Palestina dilupalan begitu saja, kekejaman dan keberutalan kaum Yahudi kepada warga Palestina masih dibiarkan, berapa banyak nyawa yang melayang diakibatkan oleh serangan tentera Israel.
Kegagalan Obama dan menciptakan perdamaian dunia adalah tanda yang cukup jelas betapa tidak pantasnya Obama menerima hadiah Nobel perdamaian, sehingga banyak dikalangan orang yang mengkeritik penerimaan hadiah Nobel tersebut, terlebih-lebih umat islam yang telah Obama sakit hatikan, umat islam telah berharap agar Obama dapat memberikan angin segar kepada negara-negara Islam yang dilanda permasalahan ketika pidato yang beliau ucapkan di Cairo Mesir, tetapi mungkin Obama melupakan isi pidatonya tersebut dan lebih mementingkan keuntungan Amerika dan umat Yahudi di dunia.
Yang menjadi pertanyaan , apakah memang hadiah Nobel itu patut diberikan kepada Obama, sebesar manakah keberhasilannya dalam menciptakan perdamaian di dunia, tentu jika kita melihat secara jujur Obama bukanlah sosok yamng patut mendapatkan hadiah Nobel perdamaian, sebab masih banyak agendanya yang belum berjalan, apalagi peperangan di sana-sini masih saja betebaran di muka bumi ini, tugas Obama untuk menciptakan perdamain dunia belum mencapai tahap yang memuaskan, bahkan cendrung menambah peperangan.
Kita lihat apa yang terjadi di Irak pemboman dan peperangan masih lagi berjalan ratusan orang mati dalam kekacauan yang terjadi di Irak, keamanan tidak pernah terwujudkan di Irak, rakyat Irak menjadi sengsara, demikian juga nasib rakyat Afganisthan tidak jauh bedanya dengan rakyat Irak, setiap harinya mesti mendengarkan bunyi dentuman bom yang meregut nyawa orang-orang yang tak berdosa, tapi yang sangat menyedihkan bila Obama telah memutuskan untuk mengirim tentera tambahan ke Afganisthan, hal ini menunjukkan bahwa Obama sebenarnya tidak menginginkan perdamaian diantara Amerika dan umat islam, bahkan Obama cendrung mengikuti jejak langkah pendahulunya Bush.
Palestina adalah negara yang tidak pernah merasakan kedamaian, sebuah negara yang tidak memiliki kekuatan dan persenjataan yang handal menjadi mangsa kebuasan negara Israel yang biadab, perundingan demi perundingan tekah dilaksanakan tetpi tidak menghasilkan jalan keluar yang memuaskan, bahkan Obama tidak mampu menekan Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman bangsa Israel di tanah Palestina, belum ada kemajuan dalam perdamaian antara Palestina dan Israel ketika Obama sudah menjabat sebagai presiden, bahkan hak-hak rakyat Palestina dilupalan begitu saja, kekejaman dan keberutalan kaum Yahudi kepada warga Palestina masih dibiarkan, berapa banyak nyawa yang melayang diakibatkan oleh serangan tentera Israel.
Kegagalan Obama dan menciptakan perdamaian dunia adalah tanda yang cukup jelas betapa tidak pantasnya Obama menerima hadiah Nobel perdamaian, sehingga banyak dikalangan orang yang mengkeritik penerimaan hadiah Nobel tersebut, terlebih-lebih umat islam yang telah Obama sakit hatikan, umat islam telah berharap agar Obama dapat memberikan angin segar kepada negara-negara Islam yang dilanda permasalahan ketika pidato yang beliau ucapkan di Cairo Mesir, tetapi mungkin Obama melupakan isi pidatonya tersebut dan lebih mementingkan keuntungan Amerika dan umat Yahudi di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar