Seperti biasanya jika telah datang tanggal 28 zulhijjah maka banyak para murid Imam al-Muhammad Yasin bin Muhammad Isa al-Fadani menghadiri upacara Hul peringatan wafatnya Syeikh Muhammad Yasin yang biasanya di selenggara di rumah anak beliau, acara ini biasanya dipimpin oleh khalifah Syeikh Yasin yaitu Syeikh Sayyid Abu Alawi Hamid Alawy al-Kaaf dan Syeikh Muhammad Husni Thamrin al-Banjari.
penulis pernah mengikuti acara ini, kegiatan ini banyak di ikuti oleh murid-murid Syeikh Yasin, wafatnya Syeikh Yasin tidak mengakhiri pengajian yang beliau kelola dan dirikan dirumahnya bahkan diteruskan oleh Khalifah-khalifah beliau, hal ini juga untuk mengenang jasa beliau yang telah menghidupkan ilmu sanad.
Banyak para muridnya yang sebelumnaya tidak terlalu menghiraukan ilmu sanad tetapi dengan berkat anjuran dan dorongan beliau membuat mereka giat untuk mempelajari ilmu sanad,seperti Syeikh Sayyid Muhammad Alawy al-Maliki didalam sebuah ungkapannya mengatakan bahwa pendorongnya untuk berkecimpung dalam ilmu sanad adalah Syeikh Yasin al-Fadani, Acara Hul Syeikh Muhammad Yasin al-Fadani setiap tahun diperingatkan.
Beliau adalah al-`Allamah al-Mu`ammar al-Mutafannin Musnid pada zamannya Alamuddin Abu al-Fayyidh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa bin Udeq al-Fadani al-Indonesi al-Makki asy-Syafi`i.
Beliau dilahirkan di Makkah al-Mukarramah pada tahun 1335 Hijriyah, tumbuh dan membesar dengan berkat penjagaan ayahandanya, belajar ilmu agama dari ayah dan pamannya, kemudian masuk sekolah Solatiyah pada tahun 1346 H, kemudian beliau pindah ke sekolah Darul Ulum ad-Diniyah dan berhasil menamatkannya pada tahun 1353, setelah itu beliau giat untuk mengikuti pengajian-pengajian agama di Masjidil Haram dan di rumah-rumah Ulama Makkah.
Disamping beliau sibuk mengaji, beliau juga tidak ketinggalan untuk mengajarkan ilmunya kepada pelajar di Masjid al-Haram dan mengajar di Madrasah Darul Ulum Makkah, kegiatan beliau sangat padat sekali, diisi dengan perkara-perkara yang bermanfaat, tidak ada waktu yang berjalan terbuangan begitu saja, beliau sangat menghargai waktu sehingga berhasil didalam menuntut ilmu dan mengajar.
Beliau adalah seorang ulama yang memiliki banyak hasil karya tulisan dari berbagai disiplin ilmu dari Ilmu hadits, Usul Fiqih, Qawaid Fiqih, Nahu, Usul Tafsir, dan lain-lainya.
Diantara hasil karangan beliau adalah :
penulis pernah mengikuti acara ini, kegiatan ini banyak di ikuti oleh murid-murid Syeikh Yasin, wafatnya Syeikh Yasin tidak mengakhiri pengajian yang beliau kelola dan dirikan dirumahnya bahkan diteruskan oleh Khalifah-khalifah beliau, hal ini juga untuk mengenang jasa beliau yang telah menghidupkan ilmu sanad.
Banyak para muridnya yang sebelumnaya tidak terlalu menghiraukan ilmu sanad tetapi dengan berkat anjuran dan dorongan beliau membuat mereka giat untuk mempelajari ilmu sanad,seperti Syeikh Sayyid Muhammad Alawy al-Maliki didalam sebuah ungkapannya mengatakan bahwa pendorongnya untuk berkecimpung dalam ilmu sanad adalah Syeikh Yasin al-Fadani, Acara Hul Syeikh Muhammad Yasin al-Fadani setiap tahun diperingatkan.
Beliau adalah al-`Allamah al-Mu`ammar al-Mutafannin Musnid pada zamannya Alamuddin Abu al-Fayyidh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa bin Udeq al-Fadani al-Indonesi al-Makki asy-Syafi`i.
Beliau dilahirkan di Makkah al-Mukarramah pada tahun 1335 Hijriyah, tumbuh dan membesar dengan berkat penjagaan ayahandanya, belajar ilmu agama dari ayah dan pamannya, kemudian masuk sekolah Solatiyah pada tahun 1346 H, kemudian beliau pindah ke sekolah Darul Ulum ad-Diniyah dan berhasil menamatkannya pada tahun 1353, setelah itu beliau giat untuk mengikuti pengajian-pengajian agama di Masjidil Haram dan di rumah-rumah Ulama Makkah.
Disamping beliau sibuk mengaji, beliau juga tidak ketinggalan untuk mengajarkan ilmunya kepada pelajar di Masjid al-Haram dan mengajar di Madrasah Darul Ulum Makkah, kegiatan beliau sangat padat sekali, diisi dengan perkara-perkara yang bermanfaat, tidak ada waktu yang berjalan terbuangan begitu saja, beliau sangat menghargai waktu sehingga berhasil didalam menuntut ilmu dan mengajar.
Beliau adalah seorang ulama yang memiliki banyak hasil karya tulisan dari berbagai disiplin ilmu dari Ilmu hadits, Usul Fiqih, Qawaid Fiqih, Nahu, Usul Tafsir, dan lain-lainya.
Diantara hasil karangan beliau adalah :
1- Ad-Duraru al-Mandhud Syarah Sunan Abi Daud.
2 - Fathu al-`Allaam syarah Bulughul Maram.
3 - Thabaqaat Syafi`iyyah ash-Shughra.
4 - Thabaqaat Syafi`iyyah al-Kubra.
5 - Fawaidul Janniyyah
6 - Bughyatul musytaq Syarah Luma` Abi Ishaq.
7 - Risalah fi Mantiq.
8 - Taqrib al-Maslak Liman Arada Ilmu Falak.
Dan lain-lainnya.
Diantara guru-guru Syeikh Muhammad Yasin al-Fadani :
1 - Ibrahim Afandi al-Jabali al-Azhari.
2 - Ibrahim bin Hamud bin Ibrahim asy-Syafi`i az-Zabidi.
3 - Ibrahim bin Daud bin Abdul Qadir Fathani.
4 - Ibrahim bin Abdullah Yar Syah Muhammad bin Fadhlullah ad-Dihlawi.
5 - Ahmad bin Abdullah bin Shadaqah Dahlan.
6 - Ahmad bin Abdullah bin Muhammad al-Makhlalati.
7 - Ahmad bin Muhammad al-Ahmadi azh-Zhawahiri.
8 - Ahmad bin Muhammad ash-Shiddiq al-Ghumari.
9 - Ahmad Bin Muhammad bin Abdul Aziz Rafi` at-Thahthawi al-Masri.
10 - Ahmad Syarif bin Muhammad Syarif bin Muhammad bin `Ali as-Sanusi.
11 - Ahmad bin Muhammad Mansur al-Fulfulani al-Malizi.
12 - Ahmad al-Marzuqi bin Ahmad al-Mirshad al-Jawi al-Indonesi.
13 - Arsyad bin As`ad al-Banteni al-Indonesi.
14 - Amatallah binti Abdul Ghani ad-Dihlawi.
15 - Baqir bin Muhammad Nur bin Fadhil al-Jugjawi al-Indonesi.
16 - Jam`an bin Ma`mun at-Tenggerani al-Indonesi.
17 - Hamid bin Adin bin Ruslan ad-Damsyiqi.
18 - Hamid bin Hasan bin Abdul MA`bud al-Haifawi ad-Damsyiqi.
19 - Hamid bin Syakir al-Halabi.
20 - Habibirrahman al-A`zhami al-Hindi.
21 - Hasan bin Ahmad as-Saqaf.
22 - Hasan bin Muhammad bin Abbas bin Ali al-Masyath al-Maliki.
23 - Hasan bin Muhammad bin Abdullah Fad`aq al-`Alawi al-Huseini.
24 - Hasan bin Muhammad Marzuq Habannakah al-Maidani ad-Damsyiqi.
25 - Zakariya bin Abdullah bin Hasan bin Zainal Bilah.
26 - Zaki bin Ahmad bin Ismail al-Barzanji.
27 - Zamzam bin Muhammad Amin al-Himshi.
28 - Sobir bin Musa al-Jawi al-Indonesi.
29 - Soleh bin Ahmad bin Abdullah al-Madani al-Maliki
30 - Soleh bin Alawi bin Aqil.
31 - Thohir bin `Asyur at-Tunisi.
32 - Tontowi bin Jauhari bin al-Masri.
33 - Toha bin `Ali bin Abdullah al-Haddad.
34 - Zhofar Ahmad bin Lathif Ahmad al-Hindi al-Ustmani at-Tahanawi ad-Diyubandi.
35 - Abbas bin Muhammad Amin bin Ahmad Ridhwan al-Madani.
36 - Abdullah bin Umar bin Ahmad bin Umar asy-Syathiri.
37 - Abdullah bin Falih bin Muhammad bin Falih azh-Zhahiri.
38 - Abdullah binMuhammad bin Hamid as-Saqaaf.
39 - Abdullah bin Muhammad bin ash-Shiddiq al-Ghumari.
40 - Abdullah bin Muhammad Ghazi al-Hindi al-Makki.
41 - Abdullah bin Muhammad Niyazi al-Bukhari.
42 - Abdul Hafiz bin Muhammad at-Thohir al-Fahri al-Fasi.
43 - Abdul Aziz bin Muhammad Salim al-Bisyri al-Masri.
44 - Abdul aziz bin Muhammad bin Ali bin Abdul Ghani Uyun as-Sud al-Himshi.
45 - Abdul Qadir bin Taufiq Asy-Syalabi.
46 - Abdul Qadir bin Sobir al-Mandaili al-Indonesi.
47 - Abdul Karim bin Ahmad bin Abdul lathif bin Ali al-Khatib al-Mankabawi al-Fadani.
48 - Abdul Wasi` bin Yahya bin Abdul wASI` ash-Shon`ani.
49 - Abdul Wahab bin Hasbullah as-Surbawi al-Indonesi.
50 - Alawi in Abbas bin Abdul Aziz bin Abbas al-Maliki al-Makki.
51 - Alawi bin Abdullah bin Aki Syihabuddin at-Tarimi.
52 - Alawi bin Abdullah bin `Idrus bin Syihab at-Tarimi.
53 - Ali bin Abdullah bin Mahmud bin Muhammad Arsyad al-Banjari.
54 - Ali bin Abdul Hamid bin Muhammad Ali Qudus as-Samarani al-Jawi.
55 - Ali bin Abdur Rahman bin Ismail bin Abi Bakar al-Ahdal.
56 - Ali bin Falih bin Muhammad bin Falih bin Muhammad az-Zhohiri al-Mihnawi al-Madani.
57 - Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi al-Makki.
58 - Umar bin Husein ad-Daghistani al-Makkil
58 - Umar bin Hamdan bin Umar bin Hamdan al-Mahrisi at-Tunisi al-Madani.
59 - Muhsin bin Ali bin Abdurrahman al-Musawa .
60 - Muhammad bin Ahyad bin Muhammad Idris al-Bogori.
61 - Muhammad Imam bin Ibrahim as-Saqa al-Masri.
62 - Muhammad AnwarSyah al-Kasymiri.
63 - Muhammad al-Baqir bin Muhammad Abdul Kabir bin Muhammad al-Kattani.
64 - Muhammad Bakhit bin Hisein al-Muthi`i al-Masri.
65 - Muhammad al-Hafiz bin Abdul Lathif bin Salim at-Tijani al-Masri.
66 - Muhammad Habibullah bin Abdullah asy-Syinqithi.
67 - Muhammad bin Hasanain bin Muhammad Makhluf al-Adawi al-Masri.
68 - Muhammad Zahid al-Kautsari.
69 - Muhammad Salim bin Muhammad Sa`id bin Muhammad Rahmatullah al-Hindi.
70 - Muhammad Syafi` as-Diyubandi al-Hindi.
71 - Muhammad Soleh bin Abdullah Farfur ad-Damsyiqi.
72 - Muhammad bin Abdullah bin Ibrahimal-`Aquri al-Masri.
73 - Muhammad Abdul Hayy bin Abdul Kabir bin Muhammad al-Kattani.
74 - Muhammad Isa bin Udeq al-Fadani al-Indonesi.
75 - Muhammad bin Muhammad Makhluf at-Tunisi.
76 - Muhammad Mukhtar bin `Atharid al-Bughuri al-Jawi al-Indonesi.
77 - Muhammad Makki bin Muhammad Ja`far bin Idris al-Kattani.
78 - Muhammad Nur Saif Hilal al-Makki.
79 - Muhammad bin Abdul Hadi bin Hasan as-Saqaf.
80 - Muhammad Hasyim Asy`ari al-Jumbanial-Indonesi.
81 - Muhammad al-Hasyimi bin Abdurrahman at-Tilmisani.
82 - Muhammad bin Yahya Dum al-Ahdal al-Yamani.
83 - Najib bin Muhammad bin Yusuf Sirajuddin al-Halabi.
84 - Nasrullah bin Ahmad Afandi asy-Syathi asy-Syami.
85 - Hadi bin Ahmad al-Aiba` al-Yamani.
86 - Hibatullah bin Syarafuddin bin Muhammad bin Ibrahin al-Alawi al-Makki.
87 - Wasil bin Atha`illah bin Sa`adullah al-Kasymiri.
88 - Yusuf bin Ahmad bin Nashr bin Suwailam ad-Dijwi.
89 - Yusuf bin Ismail bin Yusuf bin Hasan an-Nabhani .
90 - Abu Bakar bin Ahmad bin Husein bin Muhammad al-Habsyi al-Makki.
Dan lain-lain.
Diantara orang-orang yang meriwayatkan dari Syeikh Muhammad Yasin al-Fadani :
1 - Ibrahim bin Muhammad Nur Saif al-Maliki.
2 - Ahmad Jabir Jubran al-Maki Asy-Syafi`i.
3 - Ahmad Damanhuri bin Arman al-Banteni al-Indonesi.
4 - Ahmad ad-Dughan al-Ahsa`i.
5 - Ahmad bin Muhammad Zabarah al-Yamani.
6 - Ismail bin Ismail Zain al-Yamani al-Makki.
7 - Ismail bin Muhammad bin Mahi al-Anshari.
8 - Aiman Suwed al-Muqri` ad-Damsyiqi.
9 - Hamid Alawi al-Kaf al-indonesi al-Makki.
10 - Khalil Mula Khathir al-Madani.
11 - Zain bin Ibrahim bin Sumeit al-Madani.
12 - Salim bin Abdullah binUmar asy-Syathiri.
13 - Abdullah bin Sa`id al-Lahji al-Yamani al-Makki.
14 - Abdullah bin Abdul Qadir at-Talidi ath-Thanji al-Maghribi.
15 - Abdus Subhan al-Burmawi al-Makki.
16 - Abdus Syakur al-Burmawi al-Makki.
17 - Abdul Aziz bin Muhammad Shiddiq al-Ghumari .
18 - Abdul Malik Sulthan Abu Muhammad al-hanafi.
19 - Abdul Wahab Abu Sulaiman.
20 - Farhan Dabuan al-Idrisi.
21 - Muhammad Sa`id Bukhari.
22 - Muhammad `Asyiq ilahi al-Burni.
23 - Muhammad Abdurrahim Jad Badaruddin al-Masri.
24 - Muhammad Alawi bin Abbas al-Maliki.
25 - Muhamamad husni Thamrin Jefri al-Banjari.
26 - Muhammad Amin bin Abdullah al-Harari al-Makki.
27 - Mahmud Sa`id Mamduh al-Qahiri asy-Syafi`i
28 - Muhammad Muhammad `Awamah al-Halabi al-Madani.
29 - Mukhtaruddin bin Zainuddin al-Falembani.
30 - Abdul Malik Raihan al-Mandili al-Indonesi.
31 - Ibrahim Zannun al-Mandaili al-Indonesi.
32 - Muhammad Sirdar al-Halabi.
33 - Ibrahim bin Abdullah al-Ahsa`i asy-Syafi`i.
34 - Ahmad bin Abi Bakar al-Habsyi.
35 - Muhammad bin Abi Bakar al-Habsyi.
36 - Majdi Makki al-Halabi.
37 - Khalid Abdul Karim bin Ali Turkistani.
38 - Zainal Abidin Jefri al-Banjari al-Makki
39 - Abdul Fatah Husein Rawa al-Indonesi al-Makki.
40 - Ahmad Jamhuri Jaharis al-Banjari al-Makki.
41 - Ali Jum`ah al-Azhari al-Masri.
42 - Sa`ad Sa`ad Jawis al-Kafrawi al-Masri al-Azhari.
43 - Ahmad Ma`bid Abdul Karim al-Azhari al-Masri.
44 - Ahmad Umar Hasyim al-Azhari al-Masri.
45 - Ismail Diftar al-Azhari al-Masri.
46 - Ahmad Muhammad al-Hafiz at-Tijani al-Masri.
47 - Muhammad Ibrahim Abdul Bai`t al-Kattani al-Masri.
48 - Muhammad Zaki Ibrahim al-Masri.
49 - Yusuf bin Abdurrahman al-Mar`asyli al-Lubnani.
50 - Majid Said Rahmatullah al-Hindi.
Dan lain-lain.
Wafatnya Syeikh Muhammad Yasin al-Fadani.
Beliau meninggal dunia pada hari Jum`at tanggal 28 Zulhijjah 1410 Hijriyah , dnia merasakan kehilangan seorang ulama yang alim yang tawadhuk, jenazahnya dishalatkan di Masjid Haram Makkah dan kemudian jenazahnya dibawa keperkuburan Ma`la diiringi dengan ribuan orang pengantar, kuburannya berdekatan dengan pintu masuk berhampiran dengan pohon. semoga Allah mencucuri rahmatnya kepada beliau.
Beliau meninggal dunia pada hari Jum`at tanggal 28 Zulhijjah 1410 Hijriyah , dnia merasakan kehilangan seorang ulama yang alim yang tawadhuk, jenazahnya dishalatkan di Masjid Haram Makkah dan kemudian jenazahnya dibawa keperkuburan Ma`la diiringi dengan ribuan orang pengantar, kuburannya berdekatan dengan pintu masuk berhampiran dengan pohon. semoga Allah mencucuri rahmatnya kepada beliau.
3 komentar:
subhanallah...luar biasa Bang. Owh ya ilmu sanad itu gimana maksudnya Bang?
Ilmu sanad ialah ilmu yang membicarakan tentang bagaimana caranya kita hendak mengambil sebuah ilmu seperti ilmu hadits dari seorang ulama dengan cara yang dituntun oleh agama, cara tersebut telah diungkapkan para ulama melalui bahagian " Adaa`u wattahammul " terdiri dari delapan cara, diantaranya , mendengar dari Syeikh, membaca kepada Syeikh, dapat ijazah keizinan dari Syeikh, Munawalah danseterusnya, kemudian jika sudah terkumpul segala yang ambil kemudian di bukukan maka buku tersebut dosebut Tsabat, sebab dianya menetapkan siapa saja kita meriwayatkan darinya atau tidak, bahagia masih dikira bawahan, beranjak kepada seorang murid menulis seluruh riwayat dan guru-gurunya denagn menyebutkan biografi sang guru tsiqah atau tidak, ini juga disebut TSabat yang tergolong ilmu sanad, tetapai pada masa dahulu tujuan ilmu sanad lebih banyak terutama memutuskan Tsiqah atau tidak Tsiqahnya sang perawi,dan lain2
Apakah ilmu sanad ini masih releven sekarang Bang, mengingat sekarang banyak pelajar yang meremehkan sanad-persanadan ini (sebab bagi mereka yang penting adalah ilmu, bukan sanad) Dan sebaliknya ada pula yang begitu mengagung-agungkan sanad hingga ia lupa bahwa tujuan semula berguru kepada Syaikh adalah ilmu, bukan sanad. Manakah di antara kedua mabda' ini yang lebih relevan untuk zaman sekarang. Atau jika kedua-duanya relevan, bagaimana kita harus menyeimbanginya? Syukran Ustadz atas jawabannya. Jazakumullah khairan.
Posting Komentar